Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Keracunan Usai Santap Nasi Berkat: Reaksinya Enggak Langsung

Kompas.com - 06/09/2021, 06:40 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Puluhan warga Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, diduga keracunan makanan usai menyantap nasi berkat dari sebuah pengajian di Mushala Nuru Huda, Kamis (2/9/2021).

Salah satu warga yang menjadi korban keracunan bernama Nurjanah (43) mengatakan, setelah memakan nasi berkat dengan lauk telur, urab, tempe, dan bobotok tersebut perutnya keram.

Bukan itu saja, ia juga mengaku terus buang air besar (BAB), dan muntah-muntah.

"Reaksinya enggak langsung. Kerasa malam Jumat," ujar Nurjanah saat ditemui Kompas.com di Puskesmas Kotabaru, Sabtu (4/9/2021).

Baca juga: 30 Warga di Karawang Keracunan Usai Santap Nasi Berkat

Setelah mengalami gejala tersebut dan belum juga membaik, Nurjanah pun dilarikan Puskesmas Kotabaru.

Kata Nurjanah, makanan pada pengajian itu dimasak secara bersama oleh warga.

Nurjanah mengatakan, pada saat pengajian itu yang datang lebih banyak dari biasanya.

"Ada 50-60 orang yang datang," ungkapnya.

Baca juga: 10 Orang Diperiksa Terkait Keracunan Massal di Karawang

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kotabaru Sari Ali Astuti mengatakan, pada umumnya kondisi warga yang mengalami keracunan dalam kondisi baik.

Awalnya, kata Sari, puluhan korban keracunan makanan itu dibawa ke Puskesmas Cikampek Utara.

Namun, lanjutnya, karena tidak pelayanan rawat inap, mereka lalu dibawa ke Puskesmas Kotabaru untuk mendapatkan perawatan intesif hingga ada yang dirawat inap.

Baca juga: Satu Orang Meninggal akibat Keracunan Massal Nasi Berkat di Cikampek

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com