Saat kejadian tersebut, lanjutnya, pihaknya langsung menerjunkan ambulans dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat.
"Ini menjadi pelajaran buat kita semua," ujarnya.
Setelah kejadian itu, polisi memeriksa 10 orang untuk melakukan pendalaman terkait dengan kasus tersebut.
"Sejumlah 10 orang saksi telah kami periksa dari penyelenggara kegiatan, korban dan penyedia makanan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana kepada wartawan, Minggu (5/9/2021).
Baca juga: Masakan Ikan Buntal Diduga Bikin 13 Warga Keracunan, 4 Orang Tewas
Kata Oliestha, dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa makanan dari pengajian itu dibuat empat orang.
Nasi timbel, telur balado, botok (udang kering dengan kelapa) sebanyak 15 porsi dimasak oleh E dan ibunya A (73).
Kemudian, tempe bacem dimasak oleh I, dan urap dimasak oleh ET.
Polisi masih mencari sisa makanan untuk dijadikan sampel dan diperiksa di laboratorium.
"Selain itu, kita juga mengambil sampel darah, urine dan muntahan korban," ungkapnya.
Baca juga: Kronologi Keracunan Massal di Karawang, Bermula Santap Nasi Berkat Usai Pengajian
(Penulis Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor Dony Aprian, Abba Gabrillin)/TribunJabar.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.