BALI, KOMPAS.com - Pasangan suami istri di Bali, I Nyoman Darma (45) dan istrinya Nyoman Sarmini (40), berjuang merawat empat anaknya yang lumpuh.
Nyoman Darma bekerja sebagai tukang sapu di Kantor Gubernur Bali. Ia mengatakan, gejala kelumpuhan anaknya telah terlihat sejak usia tiga bulan.
"Dari tiga bulan sudah kelihatan, dari mata semakin membesar, sudah dibawa ke dokter tapi tidak ada perubahan. Kata dokter tidak ada obatnya," kata Nyoman Darma, Jumat (3/9/2021).
Nyoman Darma bersama istrinya dikaruniai enam anak. Dari keenam anak tersebut, empat di antaranya mengalami kelumpuhan.
Mereka adalah Wayan Sudarma (25) yang merupakan anak pertama, anak kedua Kadek Sudarsana (19), anak keempat Ketut Suartama (17), dan anak kelima Iluh Nanda (10).
Sementara anak ketiga Nyoman Marianti (19) dan anak keenam Gede Adi Gunawan (7) dalam keadaan normal. Marianti saat ini juga sudah menikah.
Kini, Nyoman Darma yang tinggal di Jalan Nangka, Kota Denpasar, itu mengaku pasrah dengan situasi yang dialaminya.
"Sudah keadaannya begini," tuturnya.
Pendapatan tak cukup penuhi kebutuhan keluarga
Nyoman Darma mengaku, pekerjaan sebagai tukang sapu di Kantor Gubernur Bali didapat saat Mangku Pastika menjabat sebagai gubernur.
Berstatus sebagai pekerja kontrak, ia mendapatkan upah bersih sebesar Rp 2,5 juta per bulan. Jumlah itu telah dipotong pembayaran asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.