Rantai raksasa itu ditemukan oleh operator backhoe, Murdiyono (50), saat proses renovasi Dam Ngancar.
"Saya kira benda itu kayu jati ternyata rantai dengan posisi melintang dari selatan ke utara," ucapnya, Kamis (2/9/2021).
Awalnya, Murdiyono menurunkan backhoe untuk mencari pasir dan batu (sirtu) di sekitar dam.
"Terus kita kan cari sirtu (pasir batu) untuk menimbun pusaran air untuk akses backhoe. Saat mengambil sirtu itu kok ujung backhoe kok seperti nyangkut benda," tuturnya.
Baca juga: Gali Tanah untuk Buat Kolam, Warga Klaten Temukan Terowongan Peninggalan Belanda
Kejadian tersebut berlangsung saat penggalian mencapai kedalaman dua meter.
Murdiyono menuturkan, rantai tampak melintang di dam saat ditemukan.
Pekerja proyek dan warga sekitar lantas mengangkat rantai tersebut secara manual untuk dipinggirkan ke tepi Sungai Bedog.
Baca juga: Situs Peninggalan Hindu-Buddha di Kabupaten Semarang Bakal Terdampak Pembangunan Bendungan
Mereka kemudian bersama-sama memindahkannya ke daratan.
"Beratnya mungkin sekitar 2 ton lebih karena satu mata itu beratnya hampir 2 kilogram," terang Murdiyono.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.