Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Penemuan Rantai Raksasa di Bantul, Panjangnya 30,6 Meter

Kompas.com - 03/09/2021, 10:57 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Warga Padukuhan Mangir, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dihebohkan dengan penemuan rantai raksasa.

Rantai yang ditemukan di bawah Dam Ngancar pada Selasa (31/8/2021) itu diperkirakan merupakan peninggalan zaman penjajahan Belanda.

Ketua Unit Ratu Boko dan Candi Ijo Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY Tri Hartini mengatakan, pihaknya telah mendatangi lokasi penemuan rantai raksasa itu.

Baca juga: Warga Bantul Temukan Rantai Raksasa Saat Gali Pasir

Memiliki panjang 30,6 meter, rantai berbahan logam tersebut diduga adalah benda cagar budaya.

Tri menjelaskan, untuk saat ini, BPCB belum bisa menjelaskan fungsi dari rantai tersebut.

BPCP bakal melakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah rantai raksasa itu tergolong benda cagar budaya.

"Apalagi tadi ada struktur dari bata di sekitar lokasi penemuan. Dan cerita dari bapak-bapak tadi katanya ikut membuat. Bapaknya tadi umurnya 65 dan dia diceritakan bapaknya yang sempat ikut membuat itu (bangunan Belanda)," ujarnya.

Baca juga: Misteri Temuan Batu Mirip Gamelan di Makam Penari Ronggeng

 

Ditemukan saat gali pasir

Rantai raksasa itu ditemukan oleh operator backhoe, Murdiyono (50), saat proses renovasi Dam Ngancar.

"Saya kira benda itu kayu jati ternyata rantai dengan posisi melintang dari selatan ke utara," ucapnya, Kamis (2/9/2021).

Awalnya, Murdiyono menurunkan backhoe untuk mencari pasir dan batu (sirtu) di sekitar dam.

"Terus kita kan cari sirtu (pasir batu) untuk menimbun pusaran air untuk akses backhoe. Saat mengambil sirtu itu kok ujung backhoe kok seperti nyangkut benda," tuturnya.

Baca juga: Gali Tanah untuk Buat Kolam, Warga Klaten Temukan Terowongan Peninggalan Belanda

Kejadian tersebut berlangsung saat penggalian mencapai kedalaman dua meter.

Murdiyono menuturkan, rantai tampak melintang di dam saat ditemukan.

Pekerja proyek dan warga sekitar lantas mengangkat rantai tersebut secara manual untuk dipinggirkan ke tepi Sungai Bedog.

Baca juga: Situs Peninggalan Hindu-Buddha di Kabupaten Semarang Bakal Terdampak Pembangunan Bendungan

Mereka kemudian bersama-sama memindahkannya ke daratan.

"Beratnya mungkin sekitar 2 ton lebih karena satu mata itu beratnya hampir 2 kilogram," terang Murdiyono.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com