Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Benda Antik, Batu Bergerak Sendiri di Jember Ternyata Buatan untuk Pertunjukan Sulap

Kompas.com - 18/06/2021, 15:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAs.com - Batu kecil yang bisa bergerak sendiri ditemukan di SMPN 1 Mayang Kabupaten Jember pada (17/6/2021).

Awalnya, baru tersebut dikira barang antik yang bernilai sejarah. Namun ternyata batu yang bisa bergerak sendiri tersebut adalah batu buatan yang biasanya digunakan untuk pertunjukan sulap.

Batu tersebut bisa bergerak karena ada sensor cahaya di dalamnya.

Baca juga: Viral, Video Penemuan Batu Aneh di Halaman SMPN Jember, Kepsek Duga untuk Sulap

Batu yang bisa bergerak sendiri itu ditemukan sejumlah pekerja di halaman sekolah saat akan memasang paving.

Saat sedang menggali, mereka menemukaan batu yang bisa bergetar dan bergerak sendiri.

“Awalnya tukang pasang paving, setelah digali ternyata ada batu,” kata Kepala SMPN 1 Mayang Edi Sucipto pada Kompas.com, Kamis.

Penemuan batu tersebut sempat menggegerkan warga sekolah. Saat dibawa ke dalam ruangan, batu tersebut tidak bergetar.

Baca juga: Geger, Temuan Batu Bergerak Sendiri di SMP Jember, Ini Faktanya


Hal tersebut membuat guru dan karyawan SMPN 1 Mayang heran.

“Setelah di luar dan kena cahaya bergetar, kok bisa,” ucap dia.

“Batu itu belum kami buka, karena awalnya takut, khawatir benda antik,” jelas dia.

Para guru kemudian berinisiatif untuk mencari referensi di internet hingga akhirnya mereka tahu jika batu tersebut adalah batu buatan.

“Kami coba cari di Google dan YouTube, ternyata ada,” kata Edi.

Baca juga: Seorang Karyawan IAIN Jember Terkonfirmasi Positif Covid-19, Sejumlah Ruangan Ditutup

Tak hanya bergetar saat terkena sinar matarahri, batu tersebut juga bergerak jika terkena cahaya ponsel.

Pihak sekolah menduga batu tersebut jatuh di halaman sekolah saat dibawa seseorang.

“Mungkin ada anak-anak yang beli lalu terjatuh hingga terpendam,” ucap dia.

Terkait video batu bergerak sendiri yang viral di media sosial, Edi meminta agar warga tak perlu lagi heboh karena batu tersebut hanya batu buatan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Supriadi | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apapun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apapun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com