Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Depresi karena Kalah Pilkades, JT Mengamuk di Kantor Desa, Mengaku Dapat Hadiah dari Presiden Jokowi

Kompas.com - 03/09/2021, 10:20 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - JT (51), pria yan mengamuk di Kantor Desa Catak Gayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang dirujuk ke rumah sakit jiwa. JT diketahui pernah depresi setelah kalah Pilkadesa beberapa waktu lalu

JT pernah mengalami gangguan jiwa dan hingga saat ini masih dalam pengawasan petugas kesehatan Puskesmas Mojowarno.

Video JT sempat viral di media sosial saat ia terekam mengamuk di kantor desa. Peristiwa tersebut terjadi pada selasa (31/8/2021) siang.

Baca juga: Heboh, Pria Tendang dan Pukul Kades di Jombang, Ini Ceritanya

Saat itu JT datang ke kantor desa dan disambut oleh beberapa perangkat desa. Namun tanpa diduga JT mengamuk. Dia meminta pertanggungjawaban sang kepala desa terkait lomba yang pernah ia ikut.

Ia mengatakan jika mendapatkan hadiah dari Presiden Jokowi. Namun hadiah yang ia terima ditilap oleh kepala desa.

JT yang emosi mengejar seorang berpakaian safari, hingga menendang, dan memukulnya. Pria berpakaian safari yang ditendang JT, adalah Sugeng Syamsuri, Kepala Desa Catak Gayam.

"Tidak tahu persis lomba apa, tapi JT minta hadiah lomba dari Jokowi. JT marah karena menurut dia, hadiah dari Jokowi ditilap kepala desa," ungkap Kapolsek Mojowarno AKP Yogas, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Video Viral Pria Mengamuk di Kantor Desa, Tuduh Kades Ambil Hadiah Lomba dari Presiden Jokowi

Sempat dimediasi oleh polisi

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik itu, tampak beberapa orang memakai baju safari berusaha menghentikan perbuatan pria yang mengenakan kaos hitam putih.

Setelah mengamuk di ruang pertemuan, pria itu masuk ke ruang perkantoran.

Sempat terjadi dialog antara pelaku dengan beberapa orang yang ada di tempat itu, namun apa yang dibicarakan tidak terdengar jelas.

Baca juga: Ekskavasi Capai 90 Persen, Begini Penampakan Petirtaan Kuno di Sumberbeji Jombang

Menurut Kapolsek, pihaknya sempat melakukan mediasi di Mapolsek Mojowarno. Namun kasus tersebut tak diproses hukum karena JT pernah divonis gangguan jiwa.

JT ternyata pernah alami deprei setelah kalah saat pemilihan kepala desa (pilkades) beberapa tahun lalu.

Setelah ada pertemuan antara JT dan Kepala Desa Catak Gayam di Mapolsek Mojowarno, kasus itu dianggap selesai.

Baca juga: Bupati Jombang Perintahkan Kades Telusuri Anak yang Orang Tuanya Meninggal karena Covid-19

Setelah peristiwa tersebut, JT dirujuk ke RSJ Lawang, Kabupaten Malang.

"Saat ini sedang dalam perjalanan ke RSJ Lawang, Malang. Evakuasi berjalan lancar, tidak ada perlawanan, dia mau diantarkan," kata Yogas.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Moh. Syafií | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com