MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah goa yang dikenal dengan sebutan Goa Tao 8 Putri di Deli Serdang, Sumatera Utara, menjadi viral di media sosial karena diduga berisi emas.
Video yang menunjukkan bagian dalam goa tersebut disertai narasi bahwa terdapat serpihan yang menyerupai emas menempel di dinding goa.
Namun, serpihan tersebut dipastikan bukan emas.
Baca juga: Viral, Video Goa Penuh Emas di Sumut, Ini Penjelasan Camat dan Geolog
Hal itu disampaikan Camat STM Hulu, Budiman saat dikonfirmasi mengenai serpihan berwarna kuning dalam goa tersebut.
"Enggak ada itu. Enggak ada emas," kata Budiman melalui sambungan telepon, Kamis (2/9/2021).
Dia menyebutkan, lokasi goa yang terletak di Kecamatan STM Hulu itu memang kerap dikunjungi warga.
Namun, selama ini belum ada yang menyebutnya serpihan emas.
Menurut Budiman, apabila benar emas, sudah pasti akan terjadi kehebohan sejak lama.
Apalagi, goa tersebut terletak dekat dengan permukiman warga.
Menurut Budiman, apabila ada bukti ilmiah terkait kandungan emas dalam goa itu, tentu pemerintah setempat akan lebih dulu mengetahuinya.
"Tapi, kenyataannya memang tidak ada," kata Budiman.
Ketua Pengurus Daerah Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumut Gustam Lubis memastikan bahwa serpihan dalam goa itu bukan emas.
"Itu bukan emas, hanya mineral pirit, logam biasa," kata Gustam.
Dia menyebutkan, karena warnanya yang menyerupai emas, mineral pirit kerap disebut emas palsu.
Mineral ini hanya logam biasa degan rumus kimia FeS2.
Baca juga: Viral Goa Sakral di Sumut Disebut Penuh Emas, Ahli Geologi: Itu Mineral Pirit, Bukan Emas
Mineral ini terbentuk karena ada reaksi antara unsur besi dengan sulfur atau belerang, sehingga menghasilkan warga kekuningan seperti emas.
Sebagai catatan, goa itu terletak dekat sumber air panas di kawasan Danau Linting yang banyak mengandung sulfur.
Cara membedakan emas dan mineral pirit juga sangat mudah.
Menurut Gustam, emas apabila digosok akan tetap berwarna emas.
Sementara pirit, akan berubah warna apabila digosok.
"Jadi itu bukan emas. Itu hanya pirit yang keluar dari celah batu gamping yang mengelilingi dinding goa," tandasnya.
Penulis: Kontributor Medan, Daniel Pekuwali | Editor: Aprillia Ika
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.