Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga yang Tinggal di Kandang Akhirnya Pindah

Kompas.com - 02/09/2021, 18:28 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Keluarga Ngadiono yang tinggal bersama ternak dipastikan akan dipindah ke lokasi yang layak. 

Tempat tinggal baru keluarga itu terletak tak jauh dari kandang ternaknya, Padukuhan Kedungranti, Kalurahan Nglipar, Kapanewon Nglipar, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Kita ngaruhke (menjenguk) keluarga Ngadiono. Sekarang sudah pindah ke rumah yang lebih layak dan tidak di kandang lagi," Ketua Tim Penggerak PKK Gunungkidul, Diah Purwanti Sunaryanta dalam rilis yang diterima Kamis (2/8/2021).

Baca juga: Satu Keluarga di Gunungkidul Tinggal di Kandang Sapi dan Kambing, Berawal dari Jeratan Utang Rentenir

Diah menyebutkan, untuk selanjutnya keluarga itu akan tinggal bersama orangtua Ngadiono.

Perpindahan tersebut disebut bukan menjadi solusi yang permanen, ada beberapa solusi berkaitan dengan tempat tinggal layak sehingga Ngadiono tidak lagi tinggal di kandang.

“Harapannya bisa mendapatkan rumah yang sempat dijual. Mungkin nanti diusahakan bantuan untuk membelinya lagi. Sebagai ketua tim penggerak PKK kabupaten, saya akan berupaya membantunya,” kata Diah.

Sebelumnya, keluarga Ngadiono (52) dan Sumini (44) serta 3 anaknya. Berbataskan terpal warna biru, keluarga ini harus berbagi dengan tiga ekor sapi, dan dua ekor kambing.

Baca juga: Cerita Lengkap Satu Keluarga di Gunungkidul Terlilit Utang Rentenir hingga Terpaksa Tinggal di Kandang Sapi dan Kambing

Di belakang kamar, terdapat dapur sederhana tungkunya masih menyala karena baru saja menanak nasi untuk makan keluarga, dan merebus ketela untuk pakan ternak.

Ngadiono mengaku sudah tinggal di kandang bersama hewan ternak miliknya dan saudaranya sejak 4 bulan terakhir.

"Jadi awalnya itu kami tinggal di gubug tengah hutan dari 2018 sampai 2021, dan baru pindah ke sini sejak 4 bulan terakhir," kata Ngadiono ditemui di rumahnya Selasa (31/8/2021).

Keluarga Tinggal bersama Sapi dan Kambing di Kapanewon Nglipar, GunungkidulKOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Keluarga Tinggal bersama Sapi dan Kambing di Kapanewon Nglipar, Gunungkidul
Ngadiono menyisihkan uang hasil panen jagung yang ditanam di lahan perhutani untuk membuat kandang yang digunakan untuk berteduhnya, dan hewan peliharannya.

Hewan itu sebagian miliknya dan milik saudaranya.

Kegiatan sehari-hari Ngadiono mengolah lahan milik Perhutani yang ditanam palawija, dan padi saat musim penghujan. Saat ini hanya mencari pakan ternak untuk hewan peliharannya.

Baca juga: Sebelum Tinggal di Kandang Sapi dan Kambing, 3 Tahun Ngadiono Sekeluarga Tinggal di Gubuk Tengah Hutan

Kamar ukuran 3x2 meter ini digunakan untuk tidur, dalam kamar sengaja ditinggikan agar kasur tidak menyentuh tanah.

Kasur tipis dan sudah agak kusam menemani hari-hari keluarga kecil ini.

Untuk penerangan diperoleh dari saudaranya. Kegiatan mandi mencuci dan kakus dilakukan di sungai yang hanya berjarak beberapa meter dari rumah sederhana itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com