Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tinggal di Kandang Sapi dan Kambing, 3 Tahun Ngadiono Sekeluarga Tinggal di Gubuk Tengah Hutan

Kompas.com - 02/09/2021, 06:25 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com-Keluarga Ngadiono (52) dan Sumini (44) serta 3 anaknya tinggal di kandang sapi dan kambing di pinggir Sungai Oya, di Padukuhan Kedungranti, Kalurahan Nglipar, Kapanewon Nglipar, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bagian dalam kandang disekat dengan terpal warna biru dan di dalamnya dibuat kamar tidur.

Keluarga ini harus berbagi dengan 3 ekor sapi dan 2 ekor kambing.

"Jadi awalnya itu kami tinggal di gubuk tengah hutan dari 2018 sampai 2021 dan baru pindah ke sini sejak 4 bulan terakhir," kata Ngadiono ditemui di rumahnya Selasa (31/8/2021).

Baca juga: Satu Keluarga di Gunungkidul Tinggal di Kandang Sapi dan Kambing, Berawal dari Jeratan Utang Rentenir

Di belakang kamar, terdapat dapur sederhana yang tungkunya masih menyala karena baru dipakai menanak nasi untuk makan keluarga dan merebus ketela untuk pakan ternak.

 

Ngadiono mengaku, ia menyisihkan uang hasil panen jagung yang ditanam di lahan Perhutani untuk membuat kandang yang digunakan untuk berteduh dia dan hewan peliharannya.

Hewan itu sebagian miliknya dan milik saudaranya. Kegiatan sehari-hari Ngadiono mengolah lahan milik Perhutani yang ditanam palawija dan padi saat musim penghujan.

Saat ini, ia hanya mencari pakan ternak untuk hewan peliharannya.

Kamar ukuran 3 x 2 meter di dalam rumah digunakan untuk tidur, bagian dalam kamar sengaja ditinggikan agar kasur tidak menyentuh tanah.

Kasur tipis dan sudah agak kusam menemani hari-hari keluarga kecil ini. Untuk penerangan, Ngadiono memperolehnya dari saudaranya.

Kegiatan mandi mencuci dan kakus dilakukan di sungai yang hanya berjarak beberapa meter dari rumah sederhana itu.

"Di sini untuk tinggal 5 orang, saya dan istri, beserta tiga anak saya," ucap Ngadiono.

Baca juga: Tinggal Tulang Berbalut Kulit, Anak 13 Tahun Hanya Bisa Berbaring, Gizi Buruk Sejak Lahir

Tiga anaknya itu anak nomor 1, 3 dan 4. Untuk anak nomor 2 tinggal bersama keluarga Sumini di Padukuhan Piyuyon, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu.

Anak nomor 1 pun sering tinggal bersama neneknya yang tak jauh dari rumah yang ditempatinya saat ini.

Anak nomor 3 sebenarnya juga sering tinggal di Padukuhan Piyuyon. Namun, saat ini karena tengah sekolah daring siswa SMP kelas VII ini tinggal bersamanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com