Jenis gas yang keluar adalah jenis methane berbahaya karena mudah terbakar, dan ekslposif pada konsentrasi dan tekanan tinggi.
Namun karena pada lokasi tersebut konsentrasinya kecil, maka akan terdegradasi oleh udara bebas.
Semburan gas pada lubang bekas sumur bor pengairan tersebut disebabkan karena jebakan gas pada struktur batuan yang tertembus mata bor.
"Sehingga air mengalir keluar disertai gelembung-gelembung gas serta nyala api kecil. Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi tekanan gas cukup kecil sehingga potensi cadangan gasnya juga sedikit," terang Nurcholis.
Saat ini, pipa casing bagian paling dalam pada kedalaman 88 meter di dalam lokasi pengeboran dilepas sehingga daya semburan maupun letupan api melemah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.