Saat itu, lanjut Ona, ustaz terharu dengan pelayanan Ona yang menjunjung tinggi toleransi.
Ia juga memuji sikap Ona mengikhlaskan rumahnya digunakan untuk pengajian.
Ona pun berharap, anak-anak asuhnya disiplin dalam tugas dan iman serta perlu membentuk karakter sejak dini.
"Saya ingin membangun toleransi dan membentuk karakter anak asuh saya apalagi mereka masih remaja dan jauh dari orangtua," ujar Ona.
Sebagai senior, Ona merasa terpanggil untuk mengajarkan pada para bintara Polri ini tentang toleransi.
"Saya ingin menunjukkan bahwa NTT adalah daerah toleransi. Tetangga saya semuanya Muslim jadi kalau saya buat pengajian di rumah, mereka pun saya perbolehkan ikut tapi tetap dengan protokol kesehatan yang ketat," ujar Ona.
Secara rutin, Ona menggelar pengajian di rumahnya bagi para anak asuh maupun tetangga serta rekan dari anak asuhnya.
Ona pun selalu berkoordinasi dengan ustaz di Masjid Bakunase untuk memimpin pengajian di rumahnya.
"Saya merangkul mereka karena mereka jauh dari keluarga, mereka masih usia remaja sehingga perlu dirangkul dengan hal positif. Saya bersyukur puluhan anak asuh saya taat beragama dan tidak membuat pelanggaran saat bertugas," ujar dia.
Baca juga: Polisi Usut Kerumunan Pejabat NTT Saat Pesta di Pulau Semau, Ini Hasilnya
Senior polwan yang juga Pakor Polwan di Polda NTT, AKBP Helen Pattikawa, mengapresiasi dan memuji sikap toleransi Ona.
"Ada toleransi, kepedulian dan empati dari Aiptu Ona karena tidak semua orang punya rasa itu," kata Helen.
Sebagai senior, AKBP Helen menilai, Ona memiliki kepedulian untuk membimbing dan membina junior.
"Ini bukti bahwa Polwan memberi yang terbaik," imbuh Helen.
Helen berharap, kehadiran dan kiprah yang dilakukan Ona di masyarakat harus memberi nilai guna dan berpartisipasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.