Jatim Bebas dari Zona Merah, Satgas: Awal Kebangkitan dari Badai Pandemi Covid-19

SURABAYA, KOMPAS.com - Seluruh daerah di Jawa Timur kini telah terbebas dari zona merah penyebaran Covid-19.

Menurut Satgas Kuratif Covid-19 Jatim dr Makhyan Jibril Alfarabi, keberhasilan menurunkan angka kasus aktif Covid-19 di Jatim adalah hasil kerja keras dari semua kalangan.

"Alhamdulillah per hari ini dari 38 kabupaten kota di Jatim dinyatakan bebas dari zona merah atau dari peta risiko tinggi penyebaran virus Covid-19. Ini dari gugus tugas Covid-19 pusat," ucap Makhyan Jibril kepada Kompas.com, Rabu (1/9/2021).

 Baca juga: Akhirnya Jatim Lepas dari Zona Merah Covid-19

Jibril menyampaikan terima kasih pada seluruh masyarakat Jawa Timur, Nakes, TNI, Polri maupun para relawan yang telah bekerja keras melawan penyebaran virus Covid-19 di Jatim

"Terima kasih semua kalangan yang ikhlas bekerja keras dan berjuang," papar dia.

Keberhasilan hari ini, bagi Jibril, dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Salah satunya peran pemerintah pusat dengan kebijakan PPKM Darurat yang dilanjutkan dengan PPKM Level 3 dan 4.

"Hari ini kita bisa bebas dari zona merah karena berbagai macam faktor, pertama tentunya dengan PPKM darurat maupun PPKM level 3 dan level 4 yang telah diimplementasikan dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat," tutur dia.

Semua jerih payah banyak pihak dalam menekan angka sebaran Covid-19 disebut telah membuahkan hasil.

Saat ini angka kematian dan perawatan pasien positif Covid-19 di Jatim mengalami penurunan.

"Kita bisa melihat bahwa saat ini Jawa Timur telah berhasil turun 80.1 persen kasus aktif Covid-19 mingguannya dari puncak kasus kita pernah mencapai perminggu 44.000 lebih. Sekarang kasus mingguannya hanya di angka kurang lebih 8.000 kasus," kata dia.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, dan Kalsel 31 Agustus 2021

Kompas.com Ilustrasi jenazah

Dari puncak kasus kematian 2.458 per minggu saat ini turun menjadi 1.393 per minggu.

"Lalu untuk testing PCR. Kita saat ini mencapai rekor baru yakni dari tota 9.047 per minggu dengan positivity rate hanya 10 persen," ungkap dia.

Melihat momentum yang baik, Jibril tak ingin badai pandemi Covid-19 di Jatim kembali terulang.

Dia berharap semua masyarakat tetap disiplin menjaga protokol kesehatan dan melakukan budaya hidup sehat terutama membiasakan 5M

"Tentunya capaian ini jangan sampai kita lengah, ini momentum untuk kita semua bangkit dari pandemi ini dan tentunya kita harus jaga prokes dan mempercepat vaksinasi di Jawa Timur," kata dia.