Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Ganti Rugi Tol Yogya-Bawen, Warga Tirtoadi Sleman Mendadak Jadi Miliarder

Kompas.com - 01/09/2021, 08:27 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

"Sudah semua, cuman memang ada yang belum karena proses administrasinya yang kurang lengkap, karena meninggal. Bukan penolakan, tapi soal administrasi," tuturnya.

Dia mengungkapkan, warga rata-rata bekerja sebagai buruh tani, buruh pabrik, dan buruh harian lepas.

Pemerintah desa, kata dia, juga memberikan arahan kepada warga agar uang ganti rugi digunakan untuk hal yang bermanfaat.

"Kalau dari pemerintah desa memang memberi arahan jangan untuk foya-foya, dan kebetulan memang masyarakat sudah pintar mengelola uang. Kebanyakan digunakan dari tanah kembali ke tanah, untuk beli tanah, membangun rumah dan ada juga yang rencana untuk usaha," bebernya.

Namun demikian, ada juga warga yang menggunakan uang ganti rugi untuk membeli mobil dan sepeda motor.

"Ada yang satu orang beli mobil tiga sekaligus, ada juga yang beli tanah sama membangun (rumah)," tegasnya.

Sementara itu, salah satu warga Pundong III Sumarsih menuturkan, banyak sales yang datang untuk membagikan brosur kendaraan ke warga.

Namun, dirinya dan keluarga memilih menggunakan uang ganti rugi tersebut untuk membeli tanah dan membangun rumah.

"Ya kalau orang kampung dari tanah kembali ke tanah lagi, mobil itu ya orang-orang tertentu yang butuh. Dapatnya berapa, untuk beli tanah, membangun rumah," ucapnya.

Sumarsih mengaku sudah tinggal di Dusun Pundong III kurang lebih 50 tahun.

Sumarsih tidak pernah menyangka jika dusun tempat tinggalnya yang asri, nyaman ditinggali, dan tenang akan menjadi jalan tol.

"Saya tidak pernah menyangka, dulu kan infonya di atas selokan ya. Eh ternyata lewat sini," ungkapnya.

Seperti warga lainnya, tanah dan rumah milik orangtua Sumarsih juga terdampak jalan tol.

Luas tanah yang terdampak sebesar 650 meter persegi termasuk dua bangunan rumah.

"Kenanya 650 meter persegi, dua rumah habis semua. Berapa ya, ya miliaran (dapat uang ganti rugi), tapi tidak sampai Rp 3 miliar," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com