Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Terima Miliaran Rupiah Ganti Rugi Bendungan Pamukkulu, Warga Takalar: Alhamdulillah

Kompas.com - 11/06/2021, 17:16 WIB
Abdul Haq ,
Khairina

Tim Redaksi

 

TAKALAR, KOMPAS.com - Lima warga Desa Kalekomara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan kembali mendapat uang ganti rugi pembebasan lahan proyek Bendungan Pammukulu senilai miliaran rupiah. 

Pembayaran yang dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mendapat tanggapan dari Kepala Kejaksaan.

Dia mengkritisi kinerja pihak perbankan yang melakukan pembayaran lantaran mengakibatkan kebingungan bagi masyarakat penerima pembayaran ganti rugi.

Penyerahan uang tunai senilai Rp 3,3 miliar bagi 5 orang warga atas pembebasan 6 bidang lahan digelar pada pukul 09.00 Wita Jumat (11/6/2021) di kantor Badan Pertanahan Negara (BPN), Jalan Daeng Mandjarungi, Kecamatan Pattalassaang, Kabupaten Takalar dihadiri oleh Forkopimda.

Baca juga: Kisruh Kampung Miliarder di Takalar, Warga Ditangkap hingga Ganti Rugi Dianggap Tak Adil

Sebelum penyerahan, Kepala Kejaksaan  Negeri Takalar yang turut hadir mencecar pihak bank lantaran tidak memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang tata cara pencairan uang ganti rugi lahan.

"Pada pembayaran sebelum sebelumnya masyarakat berbondong-bondong datang ke bank dan menganggap dirinya dipersulit oleh pihak bank padahal sebenarnya pihak bank yang tidak memberikan pemahaman tentang tata cara atau syarat pencairan sehingga masyarakat bingung dan menganggap bahwa uang tersebut telah habis di bank," kata Salahuddin, Kepala Kejaksaan Negeri Takalar yang dikonfirmasi langsung Kompas.com di kantor BPN Kabupaten Takalar.

Dari 5 orang warga yang menerima uang pembebasan ini seorang nenek, Sidiratu Daeng Bollo (68) menerima uang Rp 2, 5 miliar atas pembebasan lahan seluas 7, 3 hektar.

Sidiratu merasa sangat bersyukur lantaran masih bisa menikmati uang tersebut di masa sisa hidupnya.

"Alhamdulillah saya terima Rp 2,5 miliar lebih dan anak anak saya hingga cucu saya dapat turut serta merasakan uang ini," kata Sidiratu saat hendak meninggalkan kantor BPN ditemani saudarinya dan salah seorang anaknya.

Baca juga: Mendadak Jadi Miliarder, Warga di Indramayu Terima Ganti Rugi Lahan Senilai Miliaran Rupiah

Sementara pihak BPN sendiri mengaku bahwa masih ada 28 bidang tanah yang belum dibebaskan pada tahap pembayaran ini namun direncanakan akan selesai pada tahun ini.

"Ada 500 bidang tanah yang dibebaskan pada pembayaran tahap kedua ini dan masih tersisa 28 bidang. Sementara pembayaran tahap ketiga kami rencanakan akan selesai pada tahun ini," kata Muhammad Naim, Kepala BPN Kabupaten Takalar.

Proyek bendungan Pammukulu sendiri akan membebaskan lahan warga seluas 640 hektar.

Bendungan ini direncanakan akan memiliki kapasitas sebesar 81,3 meter kubik diharapkan dapat mengairi lahan seluas 6430 hektar, mengurangi debit banjir sebesar 151 meter kubik per detik, menyediakan pasokan air baku sebesar 0,20 meter kubik per detik, dan menghasilkan listrik sebesar 2,50 megawatt.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com