Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Begal Culik Sopir Taksi Online di Makassar, Ternyata Disewa Rp 70 Juta oleh Wanita Pengusaha Asal Jakarta, Ini Faktanya

Kompas.com - 31/08/2021, 16:22 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang wanita pengusaha asal Jakarta berinisial NA (31), nekat menyewa tujuh orang preman untuk menculik seorang sopir taksi online di Makassar, Sulawesi Selatan.

Menurut polisi, NA mengeluarkan uang Rp 70 juta untuk menculik korban bernama Arman (34).

Ketujuh preman yang disewa NA adalah MH alias Adit (37), MAS alias Indra (30), AD alias Deot (41), AZ alias Cici (53), AB alias Nikko (41) dan H (48).

Baca juga: Cerita Kepsek di Yogyakarta Saat Tembok Sekolah Jadi Korban Vandalisme Jelang Akreditasi

“Pelaku menyimpan dendam kepada istri korban hingga merencanakan penculikan itu. Tidak tanggung-tanggung, pelaku mengeluarkan uang Rp 70 Juta untuk 7 orang suruhannya yakni 4 orang staf di kantornya, dan tiga orang eksekutor di Makassar,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Djamal Fathurahman, Senin (30/8/2021).

Sakit hati korban sudah beristri

ilustrasi sopiriStockphoto/forrest9 ilustrasi sopir

Djamal menjelaskan, kasus itu diduga rasa sakit hati pelaku yang ternyata sudah beristri. Sebelumnya, pelaku terbang dari Jakarta ke Makassar untuk urusan bisnis.

Setibanya di Makassar, pelaku memesan taksi online dan akhirnya bertemu dengan Arman. Hubungan tersebut ternyata berlanjut hingga ada asmara di antara pelaku dan korban.

Setelah itu, istri korban mencium gelagat hubungan Arman dan pelaku. Akhirnya, istri korban mendatangi orangtua pelaku.

Baca juga: Wanita Pengusaha Jakarta Dalang Penculikan Sopir Taksi Online di Makassar Dijerat Pasal Berlapis

“Istri korban mendatangi orangtua pelaku dan minta putuskan hubungan asmara dengan suaminya. Pelaku tidak terima dan merencanakan aksinya untuk memberikan pelajaran terhadap si korban dan istrinya,” kata Djamal kepada wartawan di kantornya, Senin (30/8/2021

Korban ditelanjangi dan dibuang di jalan

Setelah merencanakan aksi penculikan, 3 orang sewaan NA berpura-pura menyewa mobil korban pada 6 Agustus 2021.

Tanpa curiga, korban segera menjemput ketiganya. Namun, ternyata tiba-tiba disekap dan dibawa para komplotan penculik itu ke perbatasan Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara.

Setelah itu, pada tanggal 14 Agustus 2021, korban diturunkan di tengah jalan dengan kondisi babak belur dipukuli para pelaku. 

Baca juga: Merangkai Misteri Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

"Korban tidak dibunuh, namun terdapat beberapa luka di tubuhnya karena dipukul saat perjalanan dari Makassar ke Gorontalo,” katanya.

Korban yang berhasil sampau ke Kota Makassar pun segera melapor ke Polrestabes Makassar. Polisi segera bergerak dan menyelidiki kasus itu.  

“Semua pelaku sudah berhasil ditangkap, termasuk dalang kasus penculikan tersebut. Dari kasus itu, polisi menyita sebilah badik yang digunakan pelaku mengancam korban dan dua buah ponsel. Bahkan, mobil Xenia korban dirusak dan dibuang di kawasan Tanjung Bunga,” pungkas Djamal.

Dijerat pasal berlapis 

Menurut Polisi, seluruh tersangka telah ditangkap. Polisi menjerat para pelaku dengan pasal berlapis yakni Pasal 333, Pasal 365 dan Pasal 55 KUHP.

Seperti dibertakan sebelumnya, Pasal 333 KUHP berisi tentang penculikan, Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dan Pasal 55 KUHP tentang turut serta melakukan.

"Semua tersangka masih sementara diperiksa untuk mendalami peran masing-masing," jelasnya.

(Penulis: Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com