Dalam kesempatan tersebut, Khofifah mengecek kesanggupan sekolah dalam menaati peraturan PTM yang meliputi kapasitas kelas 50 persen, guru yang telah divaksin, empat jam pelajaran setiap jam pelajaran, kesiapan Satgas Covid-19 di tingkat sekolah, serta izin dari orangtua siswa.
"Jadi dimulainya PTM tetap pola pembelajaran kita masih hybrid. Jadi jika ada kebutuhan yang perlu di-support dan dilengkapi, bisa dimusyawarahkan. Terlebih kita masih melakukan ini secara bertahap, jadi sambil mengukur kapasitas kita sendiri," ujar Khofifah.
"Yang penting tetap menaati peraturan dari pemerintah. Untuk teknisnya, bisa diputuskan masing-masing daerah. Apakah akan bergantian harinya untuk setiap kelas, atau dibuat sif per hari. Yang penting hal-hal dasar seperti pengadaan tempat cuci tangan, bermasker dan social distancing harus dilakukan," lanjut orang nomor satu di Jatim itu.
Selain itu, Khofifah mengungkapkan betapa penting PTM ini untuk siswa-siswi Sekolah Kejuruan.
"Pemprov memprioritaskan SMK-SMA kelas 12 untuk PTM ini. Tetapi PTM terbatas bertahap ini dapat diatur untuk semua kelas. Saya khawatir jika mereka hanya mengandalkan pembelajaran daring dan tidak praktik langsung, skill-nya jadi tidak terasah dan mereka bisa kehilangan kepercayaan diri. Untuk itu, mari cari format terbaik untuk anak-anak agar mereka siap menghadapi dunia usaha, dunia kerja dan dunia industri setelah lulus nanti," ucap Khofifah.
Baca juga: Siswa Dipantau lewat Grup WhatsApp Usai Pulang Sekolah Tatap Muka
Sebagai informasi, persiapan yang telah dilakukan meliputi penjarangan tempat duduk dan peniadaan kantin.
Selain itu, waktu pulang bagi siswa juga dibagi berdasarkan kelas.
Satgas Covid-19 sekolah akan memastikan siswa langsung kembali ke rumah tanpa berkumpul dan bercengkrama.
Sebagai informasi, dari 20 kabupaten/kota di Jatim yang boleh menggelar PTM.
20 wilayah itu yakni Kabupaten Sampang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Tuban, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Nganjuk, Kota Mojokerto dan Kabupaten Mojokerto.
Kemudian, Kabupaten Bangkalan, serta Kabupaten Lamongan telah menyiapkan sekolahnya dari jenjang SD hingga menengah ke atas untuk bertatap muka.
Sedangkan Kabupaten Pacitan, Kabupaten Jember, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik dan Kota Surabaya baru menyiapkan PTM jenjang SMA dan SMK.
Selain itu, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Pasuruan baru menyanggupi PTM untuk SMA dan SMK, dan akan menerapkan sistem yang sama di jenjang lainnya per tanggal 1 September 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.