KOMPAS.com- Polisi menangkap tiga orang yang menculik Arman, sopir taksi online, di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kepala Unit Kejahatan dan Kekerasan Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Iptu Afhi Abrianto mengatakan, pelaku awalnya menodong Arman di salah satu rumah makan.
Sopir taksi online itu kemudian dibawa ke Gorontalo. Sementara, mobil dan barang bawaannya dibawa kabur oleh ketiga pelaku.
Baca juga: Polisi Bongkar Kasus Korupsi Pegadaian Makassar Senilai Rp 4,3 M, Modusnya Pemalsuan Surat Kendaraan
Dari hasil pemeriksaan, ketiga pelaku ternyata dikoordinasi oleh seseorang.
"Mereka semua mengiyakan dan mengonfirmasi mereka mereka dikordinasi oleh satu orang yang masih kami kejar," kata Afhi kepada wartawan.
Menurut Afhi, koordinator perampokan ini mengiming-imingi ketiga pelaku dengan imbalan uang puluh juta rupiah.
"Ada dana yang disiapkan oleh yang menyuruh. Mereka terima Rp 40 juta untuk melakukan pekerjaan ini di mana Rp 30 juta diterima di awal dan Rp 10 juta diterima setelah mengeksekusi," ungkap Afhi.
"Untuk motif kejadian ini belum kami bisa pastikan karena otak dan pelaku utama belum kami temukan, di mana informasi yang kami dapat pelaku berada di luar Provinsi Sulawesi Selatan," sambungnya.
Baca juga: Dipanggil Polisi Terkait Dugaan Korupsi Pembangunan RS, Ini Kata Walkot Makassar
Kini ketiga eksekutor perampokan terencana itu, mendekam di sel tahanan Polrestabes Makassar.
Sementara, pelaku utama dalam kasus itu masih dalam pengejaran Tim Jatanras.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Sopir Taksi Online di Makassar Diculik Lalu Dibuang ke Gorontalo, Pelakunya Azis Cs.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.