Namun karena kondisi kesehatannya, kini ia tak lagi bisa bekerja. Semenjak ditinggal suaminya, Karyem mengalami depresi.
"Sendiri," kata dia singkat.
Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh yang mendapat laporan soal Kariyem dan tempat tinggalnya langsung bergegas ke sana.
Sambil membawa bebera bantuan pangan ia mencoba berkomunikasi.
"Jadi ada yang langsung WhatsApp ke saya, lalu saya coba minta foto dan saya mau langsung mengeceknya," kata Aep, Minggu (29/8/2021).
Baca juga: Cerita Janda Polisi Jadi Pemulung, Tinggal di Rumah Reyot: Tak Mau Susahkan Anak, yang Penting Halal
Rumah Kariyem, diketahui tidak masuk ke dalam rencana pembangunan rumah layak huni (rulahu) dari kantor desa setempat, meskipun kondisinya nyaris ambruk.
Melihat kondisi rumahnya, Aep meminta Bidang Rutilahu Dinas Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman (PRKP) untuk segera membangunkan rumah Kariyem.
Lagipula secara persyaratan terpenuhi, yakni rumahnya berdiri di atas tanah miliknya.
"Saya minta dalam waktu 15 hari, rumah ibu Karyem ini sudah jadi dan sudah layak huni, beserta isinya," kata Aep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.