Maumere, KOMPAS.com - Nenek Dominika (70), warga Dusun Watubala, Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Sikka,Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah puluhan tahun tinggal seorang diri di gubuk reyot.
Gubuk reyotnya itu berdinding bambu dengan lantai tanah dan beratapkan seng.
Sebagian besar dinding gubuk ukuran 3x4 meter itu sudah bolong termakan rayap. Atapnya juga sudah mulai bocor termakan usia.
Nenek Dominika tak bisa memperbaiki gubuk itu karena memang tak punya apa-apa.
Bertahan hidup dari belas kasihan tetangga
Di usia senjanya, dia tak bisa lagi bekerja. Sang nenek bertahan hidup dari belas kasih tetangga.
"Selama ini, banyak keluarga dan tetangga yang kasih saya makan. Ada yang kasih beras, ada juga yang langsung antar nasi ke rumah. Kadang ada yang ajak saya makan di rumah mereka," tutur nenek Dominika kepada awak awak media, Sabtu (8/5/2021).
Ia mengaku, sudah lama dirinya hidup sebatang kara di gubuk reyotnya itu. Sang suami tercinta sudah lama meninggal dunia.
Mereka memang dikaruniai empat orang anak. Keempat anaknya sudah berkeluarga dan merantau ke luar Flores.
Sejak pergi hingga sekarang, mereka tak pernah mengirim uang sedikit pun untuk nenek Dominika. Mereka juga jarang, bahkan tidak pernah memberi kabar kepada nenek Dominika.
Baca juga: Heboh soal Bipang, Khofifah dan Gus Ipul Pamer Bipang Jangkar Khas Kota Pasuruan