Namun demikian, dirinya tetap akan mendoakan para penghujatnya tersebut.
"Saya hanya bisa mendoakan mereka karena saya percaya mereka menghujat saya karena mereka tidak tahu apa yang saya alami dan juga tidak mengetahui kehidupan saya yang sebenarnya," ucap siswi yang bercita-cita menjadi dokter ini kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (27/8/2021) malam.
AFT berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Kedua orangtuanya hanya bekerja sebagai petani.
Tudingan memiliki kerabat di Istana Negara dan menyogok agar menjadi anggota paskibraka, menurutnya mengada-ada.
AFT lalu menceritakan, keluarganya terpaksa mencari pinjaman untuk biaya tes swab sebelum dirinya pergi ke Jakarta.
Kedua orangtuanya yang bekerja sebagai petani pun tak menyerah mecarikan biaya itu dari sejumah kerabat.
Lalu, sebagian pinjaman itu juga digunakan AFT, ayah, dan pamannya untuk biaya perjalanan ke Makassar beberapa jam setelah dia dihubungi Dispora Sulbar.
"Saat itu hasil PCR saya di (Lab) Prodia Makassar hasilnya negatif Covid-19 dan hasil check up nya baik. Saya (lalu) menghubungi Dispora dan Dispora melaporkan nama saya beserta pasangan saya yang ada di Polman ke Kemenpora," ujar AFT .
Setelah itu, AFT akhirnya berangkat ke Jakarta pada 27 Juli 2021 bersama dengan Juandy dengan pesawat melalui Bandara Makassar.
Seperti diketahui, Kadispora Sulbar Muhammad Hamzih menjelaskan, AFT dipilih menggantikan Kristina karena Kemenpora ingin segera ada nama yang dikirim.
Sementara Kristina yang dinyatakan positif Covid-19 harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.