Salin Artikel

Dihujat Warganet Gantikan Kristina Jadi Paskibraka di Istana, Siswi Ini Ungkap Fakta Sebenarnya

KOMPAS.com - AFT (16), siswi sekolah menengah atas (SMA) di Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), tak menyangka dirinya akan mendapat perundungan warganet di media sosial setelah ditunjuk menggantikan Kristina menjadi anggota pasukan pengibar bendara (Paskibraka) di Istana Merdeka, Jakarta.

Saat ditemui di rumahnya, AFT pun membeberkan awal mula dirinya ditunjuk Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulbar bersama MJ, siswa SMA di Polewali.

AFT menjelaskan, alasan dirinya menerima penunjukkan itu tak lain adalah sikap tanggung jawab.

"Saya menganggap bahwa itu bagian dari tanggung jawab saya sebagai anggota paskibraka untuk ditugaskan kapan saja dan di mana saja," kata AFT .

Doakan penghujat

AFT tak membantah bahwa sejak saat itu dirinya mendapat hujatan dan tudingan dari warganet.

Bahkan, kata AFT, dirinya mendapat pesan dari direct message (DM) Instagram, jika dituduh menggunakan orang dalam untuk menjadi paskibraka menggantikan Kristina, siswa yang juga berasal dari Sulawesi Barat.


Namun demikian, dirinya tetap akan mendoakan para penghujatnya tersebut.

"Saya hanya bisa mendoakan mereka karena saya percaya mereka menghujat saya karena mereka tidak tahu apa yang saya alami dan juga tidak mengetahui kehidupan saya yang sebenarnya," ucap siswi yang bercita-cita menjadi dokter ini kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (27/8/2021) malam.

Cari pinjaman untuk tes swab 

AFT berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Kedua orangtuanya hanya bekerja sebagai petani.

Tudingan memiliki kerabat di Istana Negara dan menyogok agar menjadi anggota paskibraka, menurutnya mengada-ada.

AFT lalu menceritakan, keluarganya terpaksa mencari pinjaman untuk biaya tes swab sebelum dirinya pergi ke Jakarta.

Kedua orangtuanya yang bekerja sebagai petani pun tak menyerah mecarikan biaya itu dari sejumah kerabat.

Lalu, sebagian pinjaman itu juga digunakan AFT, ayah, dan pamannya untuk biaya perjalanan ke Makassar beberapa jam setelah dia dihubungi Dispora Sulbar.

"Saat itu hasil PCR saya di (Lab) Prodia Makassar hasilnya negatif Covid-19 dan hasil check up nya baik. Saya (lalu) menghubungi Dispora dan Dispora melaporkan nama saya beserta pasangan saya yang ada di Polman ke Kemenpora," ujar AFT .

Setelah itu, AFT akhirnya berangkat ke Jakarta pada 27 Juli 2021 bersama dengan Juandy dengan pesawat melalui Bandara Makassar.

Diduga masalah maladministrasi

Seperti diketahui, Kadispora Sulbar Muhammad Hamzih menjelaskan, AFT dipilih menggantikan Kristina karena Kemenpora ingin segera ada nama yang dikirim.

Sementara Kristina yang dinyatakan positif Covid-19 harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.


Namun demikian, menurut Ketua Ombudsman Sulbar Lukman Umar, kejadian itu diduga karene kelalaian Dispora Sulbar.

Pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dan turun langsung ke lapangan dan diduga ada unsur malaadministrasi dari Dispora Sulbar.

Lukman sebut hal itu bertentangan dengan Permenpora Nomor 14 Tahun 2017 tentang perubahan atas peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga.
"Maladministrasi itu misalnya tidak patut dilakukan oleh Dispora dan penyimpangan prosedur. Mestinya kan haknya cadangan, tapi kok orang lain yang diambil," kata Lukman.

(Penulis: Kontributor Makassar, Himawan | Editor: David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/29/113919578/dihujat-warganet-gantikan-kristina-jadi-paskibraka-di-istana-siswi-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke