Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mengintip" Fasilitas KM Lawit, Kapal Isoter di Pelabuhan Panjang Lampung

Kompas.com - 27/08/2021, 18:50 WIB
Tri Purna Jaya,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - KM Lawit sudah siap menerima pasien Covid-19 untuk isolasi terpadu di Lampung.

Sejumlah fasilitas telah dipersiapkan untuk menampung pasien yang ingin menjalani isolasi Covid-19.

Kapten KM Lawit Herman Orbein mengatakan, pengaturan dan penempatan fasilitas itu tetap memerhatikan protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19.

Baca juga: Kapan Bisa Belajar Tatap Muka Terbatas di Lampung? Ini Penjelasan Sekda

"Nanti akses bagi pasien yang sudah isolasi akan dibatasi di area mereka. Jadi bebas tapi terbatas," kata Herman saat menerima kunjungan Kabid Humas Polda Lampung di Pelabuhan Panjang, Jumat (27/8/2021).

Kapal penumpang yang biasa melayani pelayaran dengan rute Tanjung Pandan (Belitung), Pontianak, Semarang,  Kumai, Karimun Jawa, dan Jakarta ini sekarang bersandar di Dermaga C, Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung.

Baca juga: Ini Duduk Perkara Video Viral Gubernur Lampung Tantang Nadiem Makarim

Menurut Herman, persiapan kapal sebagai tempat isolasi terpusat (Isoter) terapung ini sudah tahap akhir.

"Persiapan dari kami sudah tahap akhir, semua yang pokok sudah selesai termasuk sekat antar tempat tidur," kata Herman.

Herman menambahkan, kapal ini bisa menampung sebanyak 437 pasien Covid-19. Namun, hanya pasien yang bergejala ringan dan Orang Tanpa Gejala (OTG).

Beberapa fasilitas yang tersedia di antaranya, tempat tidur untuk masing-masing pasien yang dipusatkan di dek 3 dan 4.

Jarak antar tempat tidur sekitar 1 meter dengan memerhatikan protokol kesehatan dan disekat.

Kemudian dek atas digunakan sebagai ruang terbuka dan olahraga.

Kabid Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad saat melakukan peninjauan langsung KM Lawit yang menjadi lokasi isolasi terpadu (isoter) terapung di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung.KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Kabid Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad saat melakukan peninjauan langsung KM Lawit yang menjadi lokasi isolasi terpadu (isoter) terapung di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung.

Di dek atas ini tersedia joging track, musala, dan kantin. Dek ini hanya bisa diakses oleh pasien dan tenaga kesehatan.

"Sambil berjemur, pasien bisa melihat keindahan laut," kata Herman.

Selain itu, untuk tenaga kesehatan (Nakes) juga telah disiapkan ruangan khusus di dek 5.

"Sudah disiapkan juga ruangan buat nakes di dek 5, kapasitasnya 20 orang," kata Herman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com