Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disuruh Minta Maaf, Lurah Wanita yang Dihajar Anggota TNI sampai Bibir Pecah Tolak Mediasi

Kompas.com - 27/08/2021, 15:55 WIB
Teguh Pribadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Upaya mediasi kasus dugaan penganiayaan oleh oknum Babinsa berinisial JS terhadap Lurah Asuhan Walmaria Zalukhu batal digelar. 

Pertemuan kedua belah pihak dimediasi oleh Forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam) Siantar Timur di kantor camat di Jalan Siatas Barita, Jumat (27/8/2021). 

Baca juga: Curhat di Facebook, Lurah Mengaku Dianiaya Babinsa

Camat Siantar Timur Syaiful Rizal mengatakan, dasar pihaknya melakukan mediasi karena kedua pihak merupakan warga Kecamatan Siantar Timur. 

Baca juga: Pengakuan Lurah soal Kronologi Saat Dipukul Babinsa

Ia mengatakan, Forkopimcam sebelumnya sudah bertemu dengan Walmaria dan sepakat untuk berdamai. Kata Syaiful, Walmaria setuju mediasi digelar di kantor camat. 

"Upaya mediasi ini sebenarnya sampai tadi malam beliau (Walmaria) setuju untuk perdamaian, (bertemu) kami langsung ke rumahnya. Tapi sampai saat ini kita tidak tahu alasan beliau tidak hadir sesuai dengan jadwal yang kita sampaikan," kata Saiful ditemui di Kantor Camat Siantar Timur.

Sementara Babinsa JS datang sesuai jadwal, tapi akhirnya pulang karena Walmaria tak kunjung datang.

Syaiful yakin kedua belah pihak sejauh ini masih berniat menempuh jalur perdamaian.

Kendati demikian pihaknya belum menjadwalkan mediasi selanjutnya dan menyerahkan sepenuhnya kepada kedua belah pihak. 

"Kami selaku Forkopimcam hanya memfasilitasi. (Jadi) kita serahkan ke kedua belah pihak. Menempuh jalur hukum silakan, kalau pun mediasi kembali kami fasilitasi," jelasnya.

Perjanjian perdamaian memberatkan

Dihubungi terpisah, Walmaria Zalukhu mengaku masih trauma dengan peristiwa penganiayaan yang menimpanya.

Ia juga kecewa dengan poin perjanjian perdamaian yang ia rasa memberatkan dirinya. 

“Poin-poin (perjanjian perdamaian) tidak cocok. Semua memberatkan aku. Ya, jelas aku nggak datang. Ku ajukan poin-poin ku mereka enggak mau. Masa poin-poin itu memberatkan aku, aku butuh ketenangan,” ucapnya.

Menurut dia, dalam perjanjian perdamaian yang telah disusun sebelumnya itu, ia disuruh meminta maaf, tidak menuntut secara materil, dan menempuh jalur hukum hingga mencabut pengaduan.

Padahal, dia pernah mengajukan seseorang yang mewakili dirinya untuk mediasi, tapi tidak diterima.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com