Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Anjlok 100 Persen akibat Cuaca Buruk, Petani di Tasikmalaya Merugi

Kompas.com - 27/08/2021, 15:27 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Petani cabai di Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami kerugian sampai ratusan juta akibat cuaca buruk selama beberapa pekan terakhir dan harga jual di pasaran anjlok sampai 100 persen.

Semula harga cabai nomal bisa sampai Rp 25.000 per kilogram di pasaran turun drastis menjadi Rp 12.000 per kilogram sejak penerapan PPKM mulai Juli sampai akhir Agustus 2021.

Panen cabai di lahan petani pun banyak yang gagal akibat cuaca tak menentu kadang sepekan hujan terus menerus dan terkadang cuaca panas tak menentu.

Baca juga: Harga Cabai Rawit Merah di Jakarta Barat Turun 20 Persen

Meski demikian pasokan cabai masih relatif normal di beberapa pasar tradisional Tasikmalaya seperti di Cikurubuk, Pancasila, Padayungan, Manonjaya sampai Singaparna.

"Cabai hasil bertani di lahan milik saya harganya anjlok sampai 100 persen saat dijual di pasaran. Belum lagi kita para petani rugi akibat gagal panen karena cuaca buruk, ditambah lagi pembelian konsumen berkurang akibat penerapan PPKM yang sangat terasa sekali oleh masyarakat selama ini. Kerugian bisa sampai ratusan juta Pak," jelas Heriyadi (42), pedagang cabai di Pasar Cikurubuk sekaligus pemilik lahan cabai di Tasikmalaya kepada wartawan, Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Fakta di Balik Lord Adi, Petani Cabai dan Pernah Tinggal 30 Tahun di Malaysia

Harga cabai terus anjlok sejak PPKM Darurat

Heriyadi menambahkan, penurunan harga cabai terjadi dua kali selama dua bulan terakhir sejak diterapkan PPKM Darurat sampai lanjutan berlevel sampai saat ini.

Harga normal di pasaran Rp 25.000 awalnya turun menjadi Rp 17.000 sampai sekarang menjadi Rp 12.000 per kilogramnya.

"Para petani sebagai pemasok pun ada di wilayah Ciamis. Hampir semua petani cabai di wilayah itu mengalami kerugian besar yang selama ini hasil taninya dikirim ke pasar-pasar wilayah Tasikmalaya," ujar dia.Baca juga: Kisah Yanuarius, Pensiunan Guru yang Memilih Jadi Petani Cabai, Raup Omzet Puluhan Juta

Biaya produksi Rp 8.000 dijual Rp 12.000 per Kg, petani alami kerugian besar

Selama ini, para petani di wilayahnya memiliki biaya pokok produksi rata-rata per pohon cabai mencapai Rp 8.000.

 

Setiap pohon mampu menghasilkan paling sedikit 1 kilogram panen cabai.

"Dengan cuaca buruk satu pohon cabai hanya maksimal 8 Ons saja. Sesudah itu pas dijual harganya lagi anjlok di pasaran. Para petani mengalami kerugian besar sampai saat ini," tambah dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com