Analisis dugaan penipuan
Tinton menyebutkan, semua unsur dalam perkara tersebut dianalisis. Termasuk dugaan adanya unsur penipuan terhadap model yang menjadi korban.
"Dari itu semua kita akan dalami semuanya. Kita akan analisis. Bagaimana puzzel, kita kumpulkan jadi satu untuk menjadi satu rangkaian," katanya.
Sementara itu, korban yang sudah melaporkan perkara itu ada tiga orang.
"Korban yang melapor sampai detik ini tiga orang. Sudah kita lakukan pemeriksaan mereka semua. Terima kasih sudah mengumpulkan beberapa fakta-fakta dan bukti-bukti pada kami," kata Tinton.
Pihaknya juga sudah memanggil terlapor berinisial D yang merupakan pemilik toko online.
Baca juga: Model di Malang Mengaku Fotonya Diunggah di Akun Fetish, Terduga Pelaku Menyamar sebagai Wanita
Diketahui, sejumlah model mukena di Malang mengungkap adanya dugaan fetish.
Seorang pemilik toko online berinisial D diduga telah menyalahgunakan foto para model tersebut dengan mengunggahnya di akun twitter yang diduga akun fetish. Akun tersebut milik D.
Kasus itu bermula saat para model tersebut menjalani sesi foto untuk promosi produk mukena toko online GM. Belakangan diketahui bahwa toko online itu milik D.
Namun, hasil foto sesi itu tidak pernah diunggah di feed Instagram toko online itu.
Sampai akhirnya, foto para model itu ditemukan dalam unggahan akun twitter pecinta_mukena dengan user name Selfie Mukena. Akun itu milik seorang pria berinisial D yang diduga akun fetish.
Kasus itu mencuat setelah salah satu korban berinisial JT menceritakan apa yang telah dialaminya dalam utas di twitter pada Kamis (19/8/2021). Lalu keesokan harinya, korban berinisial AZ melaporkan kasus itu ke polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.