Namun, semenjak ramai diberitakan, keluarga Tanto banyak ditemui oleh berbagai pihak, mulai dari kepala desa, camat, kepala dinas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) hingga pihak sekolah.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak Eka Darmana Putra mengatakan, pihaknya sudah menyalurkan bantuan pada Rabu kemarin.
Bantuan yang diberikan berupa seragam, perlengkapan sekolah, hingga uang tunai.
Eka menyebut, keluarga Tanto adalah warga binaan Dinas Sosial melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Endah Jaya Bayah sejak lama dan sudah sering dibantu.
"Saat ini sedang kita bantu untuk kepengurusan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Alhamdulillah NIK sudah dipadankan ke Disdukcapil, bansos ke pusat sudah disusulkan untuk kedepan Insya Allah dapat bansos," kata Eka.
Menurut Eka, keluarga Tanto juga bisa diajukan untuk menerima bantuan program rumah tidak layak huni (RTLH).
Program tersebut bisa diajukan ke pemerintah pusat apabila ada usulan dari desa dan kecamatan.
Bantuan juga datang dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak yang menyalurkan bantuan dari Darma Wanita Persatuan berupa seragam dan perlengkapan sekolah untuk Teti dan Putri.
Kepala Dinas Pendidikan Lebak Wawan Ruswandi mengatakan, dirinya memberikan langsung bantuan tersebut di SD Bayah.
Wawan menjamin pendidikan Teti dan Putri seluruhnya gratis.
Di Lebak, menurut dia, pendidikan SD dan SMP tidak dipungut biaya.
Dirinya juga kini sedang mengusulkan bantuan Program Indonesia Pintar untuk Teti dan Putri.
"Sedang diusulkan PIP dapat Rp 450.000 per siswa. Bagas sendiri saat SMP dulu juga dapat PIP Rp 750.000 per tahun," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.