ACEH UTARA, KOMPAS.com – Lampu display running text lalu lintas di Simpang Jam, Kota Lhokseumawe, diretas.
Muncul tulisan “Pak Suaidi Siap- siap ga lama lagi kami jemput by KPK”.
Tulisan itu lalu viral di media sosial dan menjadi tontonan warga Kota Lhokseumawe yang melintas di jalan utama kota itu. Kondisi itu berlangsung sekitar 20 menit.
Sehari sebelumnya, di lokasi yang sama muncul tulisan “I Love You Ajid”.
Baca juga: Lomba Mural Digelar di Yogyakarta, Gambar yang Cepat Dihapus Aparat Dapat Nilai Lebih
Kepala Dinas Perhubungan, Kota Lhokseumawe Mulyanto, dihubungi per telepon, Kamis (26/8/2021) memastikan tulisan Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya akan dijemput KPK itu murni dibajak alias diretas oleh orang yang belum diketahui identitasnya.
“Kejadiannya semalam. Begitu kita tau langsung kita matikan. Hari ini kami laporkan ke polisi. Ini sudah menganggu. Sudah dua kali. Kita pikir awalnya ini iseng saja. Rupanya ini upaya serius dan menganggu kenyamanan dan ketertiban kota,” kata Mulyanto.
Baca juga: Insentif Nakes Lhokseumawe Belum Dibayar, Dinkes: Dokumen Masih di Puskesmas, Belum Direkap
Karena aksi itu serius, sambung Mulyanto, maka harus direspons secara serius yaitu penegakan hukum.
“Agar jangan terbiasa main-main di fasilitas publik,” katanya.
Baca juga: Medsos 5 Anggota BEM UI Diretas Setelah Unggah Meme Jokowi: King of Lip Service
Penyebab mudah diretas
Dia menjelaskan display lampu lalu lintas ini mudah diretas orang sebab sistemnya secara manual, pengendalinya juga bisa diatur di tiang lampu merah.
Oleh sebab itu, agar tak terulang lagi pihaknya akan memprogramkan sistem Area Traffic Control System (ATCS) yaitu sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi di setiap persimpangan kota.
Selain itu dapat mengoptimalkan kinerja jaringan jalan melalui optimasi dan koordinasi pengaturan lampu lalu lintas.
“ATCS nanti kontrolnya akan ada di dinas, jadi setiap ada pergerakan yang aneh-aneh kita bisa kontrol oleh petuda di dinas,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.