Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Rekonstruksi Pascabencana, Bupati Luwu Utara Pastikan 5 Sektor Ini Jadi Perhatian Khusus

Kompas.com - 26/08/2021, 15:13 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com – Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani (IDP) mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyusun dokumen rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana banjir bandang.

Hal tersebut dikatakan IDP saat membuka secara resmi Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) II Pekerjaan Detail Desain Pengendalian Banjir Sungai Radda di Aula La Galigo, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (26/4/2021).

Ia mengatakan dari dokumen tersebut terdapat lima sektor yang menjadi perhatian Pemkab Luwu Utara dan BNPB.

“Pertama sektor pemukiman dalam hal ini perumahan masyarakat. Kedua sektor infrastruktur yang terdiri atas transportasi darat dan sumber daya air,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.

“Kemudian ketiga sektor ekonomi. Keempat sektor sosial dan kelima lintas sektor karena cukup banyak aset pemerintah yang terdampak pada banjir bandang lalu," tambah IDP.

Baca juga: Jalan Masamba-Radda Diperbaiki, Wabup Luwu Utara Minta BBPJN Pertimbangkan Aspriasi Warga

IDP menyatakan dalam pembangunan ada beberapa faktor yang menentukan detail desain dapat dieksekusi diantaranya faktor teknis, sosial, alam, dan anggaran.

Adapun faktor sosial, kata dia, berdampak banyak pada kecepatan pelaksanaan pekerjaan.

Sedangkan faktor alam akibat perubahan iklim dan pemanasan global menjadi pertimbangan dalam penyusunan desain. Kemudian yang paling menentukan dan dibutuhkan adalah faktor anggaran.

"Saya percaya teman-teman di (Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang ) pasti memiliki banyak stok desain tinggal bagaimana desain itu kemudian dapat dieksekusi," kata IDP.

Menurutnya, beberapa kelima faktor tersebut terhubung satu sama lain dan saling mendukung untuk kecepatan penanganan pekerjaan.

“Untuk itu, hari ini dihadirkan bapak/ibu, masyarakat perwakilan agar memberikan pertimbangan dan memperkaya dokumen yang dibahas hari ini," paparnya.

Baca juga: Perbaikan Infrastruktur Rusak Akibat Banjir Bandang, Bupati Luwu Utara: Tahun Ini Dikerjakan

Bupati Indah menyebut dalam memperbaiki Luwu Utara, pihaknya butuh dukungan dari semua pihak. Mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah daerah termasuk masyarakat.

Pasalnya, kata dia, dalam Undang-undang, penanganan bencana tidak hanya menjadi kewajiban pemerintah saja, tetapi menjadi kewajiban seluruh pemangku kepentingan termasuk masyarakat di dalammya.

“Untuk itu saya atas nama Pemkab Luwu Utara mengucapkan apresiasi dan terima kasih pada Kementerian PUPR atas dukungan yang diberikan,” ujar IDP.

“Saya sekalgius mengajak masyarakat agar ke depan dapat bergotong-royong memelihara bangunan, menjaga lingkungan dengan membersihkan saluran-saluran air dan jangan jadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah," tutur bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan ini.

Halaman:


Terkini Lainnya

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com