JAYAPURA, KOMPAS.com - Bupati Yahukimo Didimus Yahuli akan segera menutup area penambangan emas ilegal di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua.
Didimus menduga, salah satu alasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berulah di wilayahnya karena keberadaan area penambangan emas ilegal tersebut.
"Itu betul sekali, tadi kami sudah putuskan akan menutup sampai batas waktu yang tidak kami tentukan sambil membenahi keadaan di dalam," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (25/8/2021).
Baca juga: KKB Ganggu Keamanan di Yahukimo, Bupati: Kejar, Tangkap, dan Adili
Didimus mengaku telah mendapat informasi ada beberapa anggota KKB yang berasal dari Kabupaten Nduga datang ke Yahukimo karena daya tarik tambang.
"Jadi (penambangan ilegal) itu sumber masalah juga, tapi kita harus mengerti kondisi Papua akhir-akhir ini. Teman-teman, saudara di Nduga mungkin karena terdesak oleh aparat atau apa mereka bergeser ke sini, tapi ada juga yang lain karena pertambangan, kami sudah kasih tahu Kapolres dan Dandim untuk analisa," kata dia.
Namun ia menyadari tak mudah menutup aktivitas penambangan emas ilegal di Seradala. Menurutnya, perlu ada peraturan daerah untuk mengakomodasi rencana tersebut.
"Untuk benahi itu butuh 1 atau 2 bulan, kita akan hentikan karena itu satu daya tarik orang mau ke sini," kata Didimus.
Baca juga: Senat Soll, Pecatan TNI yang Jadi Tokoh KKB Papua, Terlibat Sederet Pembunuhan di Yahukimo
Dalam waktu dua minggu terakhir, KKB diketahui kerap melakukan aksi kriminal bersenjata di wikayah Distrik Dekai.
Akibat aksi KKB, selama Agustus 2021 sudah ada tiga korban tewas dan beberapa rumah dibakar.
Satgas Nemangkawi menyebut para pelaku merupakan KKB yang di dalamnya diaktori oleh Tenius Gwijangge, Senat Soll, dan Temianus Magayang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.