KOMPAS.com - Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli menyatakan, pembangunan jalan dan jembatan yang tengah berlangsung di Yahukimo sangat didukung masyarakat.
Sebab, selama ini akses jalur darat antar distrik di Yahukimo belum tersedia.
Namun, pembunuhan oleh KKB terhadap 2 pekerja jembatan beberapa waktu kemarin, membuat proyek itu dihentikan.
Didimus menyebut, gangguan keamanan itu dilakukan oleh orang-orang yang berasal dari daerah lain dan masyarakat tidak menginginkan kehadiran mereka.
Baca juga: KKB Papua Ini Dinilai Terlatih, Ada Mantan Anggota TNI di Dalamnya
"Jadi, ini bukan dari orang Yahukimo, karena orang Yahukimo sudah berkomitmen, sudah satu bahasa, satu jiwa, tidak ada tembak-menembak, bunuh-membunuh, itu kami tidak mau karena moto kami damai sejahtera," kata Didimus, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (25/8/2021).
Dia berharap, pembangunan yang dilakukan pemerintah dan masuk dalam proyek strategis nasional di wilayahnya, bisa kembali dilanjutkan.
Sebab, daerahnya masih butuh banyak pembangunan jalan untuk membuka akses keterisolasian.
"Jangan dihentikan, sebab kerugian untuk kami, kami juga ingin akses ke daerah bisa dibangun, masyarakat tidak mengandalkan pesawat saja tapi juga bisa jalan darat mendekatkan diri ke daerah gunung," ujar Didimus.
Pemkab Yahukimo bersama unsur Forkompinda saat ini tengah membangun komunikasi ke seluruh stakeholder, termasuk para tokoh masyarakat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.