Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Kambing di Gunungkidul Mati, Ada Bekas Gigitan di Leher dan Perut

Kompas.com - 25/08/2021, 19:26 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 15 kambing milik warga Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta, mati dengan luka gigitan di leher dan perut.

 

Kapolsek Tepus AKP Mursidiyanto melalui Kanit Reskrim Polsek Tepus Ipda Andang Patriasmono mengatakan, belasan kambing itu mati diduga karena serangan hewan buas.

 

"Matinya kambing ini diketahui Selasa pagi," kata Mursidi saat dihubungi wartawan, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: 11 Ekor Kambing Mati Diserang Harimau

Mursidi menambahkan, kejadian matinya kambing diduga akibat serangan binatang buas kerap terjadi saat musim kemarau.

"Hanya luka di leher dan perut," kata dia.

Dia mengimbau, kepada warga untuk membangun kandang ternak di dekat permukiman.

Hal ini untuk memudahkan pemilik untuk melakukan pemantauan.

Jogoboyo Kalurahan Purwodadi Suryanto menambahkan, serangan binatang buas terhadap kambing milik warga terjadi di dua lokasi yang berjarak sekitar 200 meter.

Suryanto menambahkan, warga selama ini membangun kandang di ladang yang jauh dari pemukiman, alasannya karena tidak perlu repot membawa pakan ternak.

Selain itu, warga tidak perlu bersusah payah membawa pupuk kotoran kambing ke ladang.

Baca juga: 25 Kambing Mati dalam 3 Hari, Diduga karena Hewan Buas

Lurah Purwodadi Sagiyanto mengatakan, kejadian serupa juga terjadi di Kalurahan Purwodadi pada awal Agustus lalu.

"Total sudah ada 14 kambing yang mati misterius selama sepekan. Terakhir pada Rabu (4/8/2021) kemarin," katanya.

Kambing-kambing tersebut diperkirakan diserang binatang buas pada malam hari.

"Diduga dilakukan oleh kawanan hewan liar. Peristiwa penyerangan di wilayah Purwodadi sudah sering terjadi dan hampir berulang setiap tahunnya," ucap Sagiyanto.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Bambang Wisnu Broto menduga, belasan kambing yang mati ini akibat serangan anjing liar.

Dinas Pertanian dan Pangan sudah menerjunkan tim untuk mengetahui penyebab pasti matinya belasan kambing milik warga ini.

"Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya itu seperti hewan sejenis anjing liar," ucap Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com