Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Unik Lord Adi, Pernah Pinjam Pakaian Saat Ikut MasterChef Indonesia

Kompas.com - 25/08/2021, 06:00 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Selama mengikuti program MasterChef Indonesia Season 8, Suhaidi Jamaan atau Lord Adi ternyata memiliki kenangan yang tak terlupakan.

Salah satunya adalah ketika Lord Adi terpaksa harus meminjam pakaian ke panitia, karena pakaiannya semuanya dalam keadaan kotor.

"Ini cerita yang menjadi kenangan yang tak terlupakan. Saya terpaksa harus meminjam baju ke panitia, karena baju saya semuanya kotor," kata Adi yang dihubungi Kompas.com, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Cerita Lord Adi soal Kangen Keluarga dan Jadi YouTuber

Adi menceritakan, saat lulus audisi online, dirinya terpaksa ke Jakarta untuk masuk karantina dengan modal membawa uang Rp 1,5 juta.

Uang tersebut, menurut Adi, habis untuk membeli baju dan kebutuhan lain seperti pulsa telepon.

"Saya datang ke Jakarta hanya membawa bekal Rp 1,5 juta. Tapi semangatnya 100 kali dari Rp 1,5 juta itu," kata Adi.

Adi mengakui bahwa saat itu adalah pertama kalinya dia menginjakkan kaki di Ibukota.

"Iya, itu pertama kali ke Jakarta. Ada perasaan senang juga. Tapi saya bertekad datang ke Jakarta untuk menang dan pulang dengan kepala tegak," kata Adi.

Baca juga: Dijamu Bupati, Lord Adi Ngaku Cuma Bawa Rp 1,5 Juta ke Jakarta Ikut Audisi MasterChef

Persoalannya, menurut Adi, saat masuk karantina di hotel, dirinya harus ganti pakaian setiap hari, sehingga butuh pakaian baru.

Adi terpaksa menggunakan uang Rp 1,5 juta untuk membeli pakaian tersebut.

"Tapi pas waktu itu, pakaian saya semuanya kotor sehingga terpaksa meminjam," kata Adi sambil tertawa.

Masa paling berat

Adi menyebutkan, selama karantina adalah waktu yang berat, karena harus berpisah dengan istri dan kedua anaknya.

Tetapi, karena semangat dan keinginannya untuk bisa menjuarai MasterChef Indonesia, Adi tetap menjalaninya dengan gembira.

"Berkat doa keluarga juga saya bisa masuk 3 besar. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa," kata Adi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com