TUBAN, KOMPAS.com - Agis Irwanti (24), asal Cibatok, Kecamatan Cibanggulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, harus mendekam dalam jeruji besi kantor Polres Tuban.
Wanita yang bekerja sebagai pemandu lagu sebuah rumah karaoke di Tuban tersebut ditetapkan sebagai tersangka tabrak lari dengan korban seorang anggota kepolisian.
Akibat tabrak lari tersebut, Aipda Bastari (54), anggota Satlantas Polres Tuban, Jawa Timur, menderita luka cukup parah.
Baca juga: Kasus TNI Hajar Warga di Buleleng Bali Berujung Damai, Laporan Segera Dicabut
Berdasarkan pemeriksaan medis, Aipda Bastari mengalami luka retak empat ruas tulang leher dan mengenai saraf tangan serta kaki.
Luka tersebut membuat Aipda Bastari hanya bisa terbaring kesakitan, lantaran tangan dan kakinya tidak bisa digerakkan sama sekali.
Kini, korban Aipda Bastari harus menjalani operasi medis di RSUD dr Soetomo Surabaya.
Sebelumnya, korban sempat dirawat di RSUD dr Koesma Tuban dan RS Bhayangkara Surabaya.
Kronologi
Kanit Laka Satlantas Polres Tuban, Iptu Eko Sulistiono mengatakan, peristiwa tabrak lari tersebut terjadi pada malam menjelang peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI.
Saat itu, Aipda Bastari ditemani Bripka Tatang sedang bertugas mengalihkan arus lalu lintas dari jalan Pahlawan ke Jalan Crokroaminoto (Depan Pabrik Kecap Laron).
Sebab, di lokasi Taman Makam Pahlawan (TMP) Tuban, sedang berlangsung kegiatan renungan suci yang diikuti para pejabat Forkopimda Tuban.
Tiba-tiba dari arah timur mobil Ertiga dengan nopol S 1263 EF yang dikemudikan Agis Irwanti bersama dua temannya Clarissa dan Purwanto, melaju menuju Jalan Pahlawan.
Baca juga: Viral, Video TNI Hajar Warga di Buleleng Bali, Bermula Kepala Dandim Dipukul dari Belakang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.