Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 Stan di Pasar Kembang Surya Terbakar, PD Pasar Surya Siapkan Tempat Relokasi

Kompas.com - 23/08/2021, 19:48 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Lantai dua Pasar Kembang Surabaya terbakar pada Minggu (22/8/2021). Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Kota Surabaya pun menyiapkan tempat relokasi untuk para pedagang terdampak.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku akan berkoordinasi dengan jajaran direksi PD Pasar Surya untuk penataan Pasar Kembang setelah insiden kebakaran itu.

"Kemarin sudah dipadamkan, sekitar 40 menit selesai dan tidak ada korban jiwa. Sehingga ke depan kami akan koordinasi dengan PD Pasar untuk penataan," kata Eri di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (23/8/2021).

Meski demikian, Eri menginginkan agar para pedagang yang terdampak kebakaran ini tetap bisa berjualan. Oleh karena itu, saat ini jajaran direksi PD Pasar Surya tengah menyiapkan sejumlah langkah komprehensif.

"Saat ini masih diurus PD Pasar Surya," kata dia.

Baca juga: Pasar Kembang Surabaya Kebakaran, 70 Persen Kios di Lantai 2 Terbakar

Di tempat terpisah, Humas PD Pasar Surya Zaini mengaku masih menunggu hasil Laboratorium Forensik (Labfor) Polrestabes Surabaya terkait penyebab kebakaran Pasar Kembang.

Selain itu, PD Pasar Surya berupaya agar para pedagang ini tetap dapat berjualan.

"Kita sementara menunggu labfor untuk identifikasi penyebab kebakaran. Setelah ini kita menentukan langkah-langkah teknis keberlangsungan pedagang, supaya tetap berjualan di pasar," kata Zaini.

PD Pasar Surya sedang mendata kerugian yang diderita para pedagang. Selain itu, sejumlah lokasi dipertimbangkan sebagai tempat relokasi sementara untuk pedagang yang terdampak.

"Sementara jumlah kerugian kita masih mendata. Konsentrasi kita adalah bagaimana perekonomian tetap jalan, pedagang dapat berjualan kembali. Dan, kemungkinan akan kita relokasi atau carikan tempat untuk penampungan sementara," ungkap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Regional
Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

Regional
Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Regional
Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com