Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Batam Ingatkan Pemprov Kepri, Jatah Vaksin Harus Sesuai dengan Jumlah Penduduk

Kompas.com - 20/08/2021, 18:59 WIB
Hadi Maulana,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Batam mengingatkan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) agar dapat memberikan kuota jatah vaksin, yang berbeda dengan kabupaten atau kota lain di Pemprov Kepri.

Hal ini tentunya, mengingat bahwa Kota Batam memiliki jumlah penduduk terbanyak di Kepri.

"Kita minta pak Gubernur agar melihat proporsinya. Karena Batam paling banyak penduduk, maka kuota vaksin bagi Batam, tentunya harus berbeda dengan kabupaten/kota lain," kata Wali Kota Batam, Muhammad Rudi melalui telepon, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Di Batam Biaya Tes PCR Sudah Turun Jadi Rp 525.000

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah fokus dalam pelaksanaan vaksinasi, yang telah mencapai angka 71,76 persen bagi usia 18 tahun ke atas untuk dosis pertama.

Namun apabila data tersebut digabungkan dengan total pelajar di Kota Batam, Rudi menjelaskan bahwa pelaksanaan dosis pertama baru mencapai angka 67,37 persen.

Baca juga: Pemkot Batam Pertimbangkan Bantuan Alat Pelacakan Kontak Erat Covid-19 dari Pemerintah Singapura

"Dari data penduduk kami, pelajar mendominasi dengan jumlah terbanyak di Batam. Ini yang lagi digesa kembali dalam beberapa hari ini," terang Rudi.

Rudi juga menambahkan apabila hal ini mendapat perhatian dari Pemprov Kepri, tentunya jadwal kedatangan vaksin tambahan pada dua minggu mendatang, akan semakin mempercepat pelaksanaan vaksinasi,

Sehingga target Pemkot Batam untuk mencapai angka 85 persen dalam pemberian dosis pertama tercapai.

"Kalau dua minggu lagi dikasih. Semoga mencapai angka itu," terang Rudi. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com