BATAM, KOMPAS.com – Pemerintah Singapura berencana memberikan bantuan satu juta unit BluePass kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Batam guna mencegah penyebaran Covid-19 di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Kendati demikian, Pemkot Batam masih mempertimbangkan bantuan tersebut, mengingat biaya transportasi dan perakitan yang harus ditanggung oleh Pemkot Batam.
"Yang akan dikirim bahan baku tapi belum dirakit. Transportasi dan perakitan nya kita yang tanggung. Ini biaya lagi, mau di mana mencarikan anggarannya" kata Wali Kota Batam, Muhammad Rudi melalui telepon, Senin (16/8/2021).
Baca juga: Seorang Perempuan Hendak Edarkan Narkoba di Batam, Disembunyikan dalam Kotak Ponsel
Diakui Rudi, pada dasarnya Pemkot Batam tidak keberatan dengan biaya yang mesti dikeluarkan, asalkan berfungsi untuk masyarakat.
Dan saat ini, pihaknya telah meminta Dinas Kesehatan Batam melakukan penelitian terlebih dahulu mengenai sistem perakitan unit BluePass tersebut.
"Jadi dokter yang paham tentang kombinasi perakitan itu. Masalah biaya nanti akan dipikirkan anggarannya darimana," terang Rudi.
Baca juga: Ada Kejadian Korban Tenggelam, Pemandian Telaga Bidadari di Batam Ditutup
Rudi menambahkan, apabila bantuan tersebut tiba di Batam, maka pihaknya berencana untuk membagikan alat tersebut kepada masyarakat Batam.
Dan untuk sistem pembagian sendiri, Rudi belum dapat menjelaskan lebih rinci, dikarenakan bantuan ini sendiri masih belum diterima oleh Pemkot Batam.
"Mengenai teknis siapa saja nanti penerima, akan dibahas lebih lanjut. Kami saat ini fokus ke anggaran yang akan dipakai untuk alat tranportasi dan perakitannya,” pungkas Rudi.