BATAM, KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Batam mengingatkan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) agar dapat memberikan kuota jatah vaksin, yang berbeda dengan kabupaten atau kota lain di Pemprov Kepri.
Hal ini tentunya, mengingat bahwa Kota Batam memiliki jumlah penduduk terbanyak di Kepri.
"Kita minta pak Gubernur agar melihat proporsinya. Karena Batam paling banyak penduduk, maka kuota vaksin bagi Batam, tentunya harus berbeda dengan kabupaten/kota lain," kata Wali Kota Batam, Muhammad Rudi melalui telepon, Jumat (20/8/2021).
Baca juga: Di Batam Biaya Tes PCR Sudah Turun Jadi Rp 525.000
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah fokus dalam pelaksanaan vaksinasi, yang telah mencapai angka 71,76 persen bagi usia 18 tahun ke atas untuk dosis pertama.
Namun apabila data tersebut digabungkan dengan total pelajar di Kota Batam, Rudi menjelaskan bahwa pelaksanaan dosis pertama baru mencapai angka 67,37 persen.
Baca juga: Pemkot Batam Pertimbangkan Bantuan Alat Pelacakan Kontak Erat Covid-19 dari Pemerintah Singapura
"Dari data penduduk kami, pelajar mendominasi dengan jumlah terbanyak di Batam. Ini yang lagi digesa kembali dalam beberapa hari ini," terang Rudi.
Rudi juga menambahkan apabila hal ini mendapat perhatian dari Pemprov Kepri, tentunya jadwal kedatangan vaksin tambahan pada dua minggu mendatang, akan semakin mempercepat pelaksanaan vaksinasi,
Sehingga target Pemkot Batam untuk mencapai angka 85 persen dalam pemberian dosis pertama tercapai.
"Kalau dua minggu lagi dikasih. Semoga mencapai angka itu," terang Rudi.