Meskipuan pada akhirnya, petani rumput laut atau para buruh pengikat rumput laut turut menjadi sasaran vaksin.
"Kebanyakan nelayan takut divaksin karena mereka menganggap efeknya bisa lemas dan pusing sehingga tidak bisa kerja. Kita mengalah untuk turun ke lapangan, memberikan pengertian, sekaligus pelan pelan menyuntikkan vaksin sebagai upaya dukungan program pemerintah menanggulangi Covid-19," katanya.
Salah satu nelayan yang menerima suntikan vaksin, Aco, mengatakan selalu menghabiskan waktunya di laut untuk memanen rumput laut dan sesekali menjala ikan.
Baca juga: Cerita SS, dari Malaysia Menyelinap di Rusunawa di Nunukan untuk Temui Sang Istri yang Dideportasi
Jika waktunya digunakan untuk antre pada program serbuan vaksin, ia tidak akan mendapat uang atau hasil tangkapan untuk makan keluarganya.
"Memang banyak yang ndak peduli vaksin, macam mana kalau harus antre dan anak lapar di rumah. Tidak dapat ikan, ndak adalah yang dijual, ndak makanlah kami," katanya disetujui para nelayan lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.