Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketagihan "Nyabu", Suami Bawa Istri Hamil 6 Bulan dan 2 Anaknya Curi Motor

Kompas.com - 19/08/2021, 10:14 WIB
Fitri Rachmawati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Gara-gara ketagihan nyabu, pasangan suami istri, Un (27) dan istrinya Dn (25), nekat mencuri sepeda motor yang terparkir di Jalan Kekalik Jaya, Kota Mataram.

Aksi itu dilakukan pasutri ini karena ada kesempatan karena korban lupa mencabut kunci kontak motornya.

Melihat hal itu, timbul niat jahat pelaku dan membawa kabur motor dengan mudah.

"Aksi yang dilakukan pelaku ini sangat membuat prihatin, mengajak istrinya yang tengah hamil enam bulan dan dua anaknya yang masih kecil-kecil. Ini bisa jadi modus atau ada kesempatan sehingga mereka nekat," kata Kasat Reskrim Polres Kota Mataram, Kompol Kadek Adi Budi Astawa, di Polres Kota Mataram, Kamis (19/8/2021).

Baca juga: Berawal dari Patroli Drone, TNI Gempur KKB dan Kuasai Markasnya, Ini yang Ditemukan

Awalnya, kata dia, pasutri dan anak mereka itu tengah membeli nasi di Jalan Swadaya, Kekalik Jaya, di depan sebuah percetakan.

Setelah keluar warung, sang istri atau tersangka Dn melihat sebuah motor yang kunci kontaknya masih tergantung.

"Saat itulah timbul niat keduanya melakukan tindak kejahatan. Dn meminta suaminya Un menunggu di seberang TKP yang berjarak 7 meter, lalu mengambil motor milik korban dan membawanya kabur dengan santai karena telah tersedia kunci kontak di motor tersebut," kata Astawa.

Aksi berlanjut dengan menjual sepeda motor ke wilayah Sekotong, Lombok Barat, seharga Rp 1,6 juta untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

"Saya tidak beli sabu, hanya pakai sedikit kalau ada," kata Un saat digelandang aparat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com