Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Tatap Muka Dimulai, Kadisdik Kota Tasikmalaya Wajibkan Tiap Sekolah Punya Satgas Internal Covid-19

Kompas.com - 18/08/2021, 16:04 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Budiaman Sanusi mengatakan, pihaknya sudah mewajibkan semua sekolah dasar dan menegah pertama di wilayahnya untuk memiliki Satuan Tugas (Satgas) internal Covid-19 selama proses belajar tatap muka.

Satgas khusus yang terdiri dari guru dan komite sekolah itu bertugas memastikan selama proses belajar tatap muka seluruh siswa dan guru menjalankan protokol kesehatan (Prokes) ketat.

Baca juga: PPKM Level 3 Kota Tasikmalaya, Belajar Tatap Muka Dimulai Pekan Depan

"Setiap sekolah sudah diwajibkan memiliki Satgas Internal Covid-19 untuk memastikan melaksanakan prokes ketat. Sehingga, proses belajar berjalan dengan baik, dan penularan Covid-19 bisa terkendali supaya tak muncul lagi klaster sekolah," jelas Budiaman, kepada wartawan lewat telepon, Rabu (18/8/2021).

Budiaman menambahkan, saat ini mayoritas sekolah di daerahnya sudah mulai kembali melaksanakan belajar tatap muka.

Baca juga: PPKM Level 3 Kota Tasikmalaya, Sistem Ganjil Genap Berlaku, Penyekatan Jalan Tetap Dibuka

Meski pelaksanaannya masih terbatas maksimal 50 persen jumlah siswa yang masuk secara bergantian saat penerapan lanjutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Kota Tasikmalaya.

"Sudah sejak Senin mayoritas sekolah melaksanakan PTM (Pembelajaran Tatap Muka)," tambahnya.

Pihaknya pun telah mewanti-wanti supaya tiap sekolah secara serius memperhatikan prokes, selain memberikan pelajaran maksimal kepada para siswanya.

Siswa SD Pengadilan Kota Tasikmalaya, terlihat antusias mengikuti proses belajar tatap muka terbatas di ruangan kelasnya dengan mematuhi prokes ketat pada Rabu (18/8/2021).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Siswa SD Pengadilan Kota Tasikmalaya, terlihat antusias mengikuti proses belajar tatap muka terbatas di ruangan kelasnya dengan mematuhi prokes ketat pada Rabu (18/8/2021).

Ia juga berharap belajar tatap muka bisa terus dilaksanakan tanpa harus dihentikan kembali akibat muncul lagi klaster sekolah.

"Penerapan prokes harus dilakukan secara ketat agar tak sampai ada kasus Covid-19 di sekolah," ujar dia.

Sesuai keterangan Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Hendarman, menyatakan berdasarkan aturan PPKM terbaru, PTM terbatas dapat dilakukan oleh sekolah yang berlokasi di wilayah PPKM level 1-3.

Namun, satuan pendidikan di wilayah PPKM level 4 masih tetap melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

“Pelaksanaan PTM terbatas di wilayah PPKM level 1-3 harus tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, serta kesehatan dan keselamatan seluruh insan pendidikan dan keluarganya,” papar Hendarman, seperti dilansir laman Kemendikbud Ristek, Selasa (10/8/2021)

Adapun seluruh sekolah di wilayah Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mulai menerapkan belajar tatap muka di masa lanjutan PPKM Level 3 sejak Senin (16/8/2021).

Proses belajar tatap muka pun mulai terlihat aktivitas para siswa seusai libur Hari Kemerdekaan 17 Agustus pada Rabu (18/8/2021).

Para siswa terlihat antusias masuk ke sekolah masing-masing dengan menerapkan prokes ketat seperti memakai masker dan mencuci tangan sebelum memasuki kelasnya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com