Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pulau Karimun Anak di Perbatasan Indonesia-Malaysia-Singapura Antusias Ikuti Upacara 17 Agustus

Kompas.com - 18/08/2021, 11:10 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Membangun semangat nasionalisme masyarakat pulau Karimun Anak, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), personel Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Tanjung Balai Karimun melaksanakan Upacara Bendera HUT ke-76 Republik Indonesia (RI) secara sederhana di pesisir Pulau Karimun Anak, Perbatasan Indonesia-Malaysia-Singapura, Kabupaten Karimun, Kepri, Selasa (17/8/21) kemarin.

Menariknya meski kegiatan ini dilakukan secara sederhana, namun mayarakat pulau terdepan ini terlihat senang dan antusias sekali mengikuti kegiatan upacara bendera perayaan kemerdekaan RI tersebut.

Melalui telepon, Kepala SPPKL TBK Letkol Bakamla Slamet Handhi Rahadiyono mengatakan, bahwa pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi berjalan sederhana dengan penerapan protokol kesehatan.

Baca juga: Kisah Pahlawan 12, Prajurit TRI yang Gugur Saat Cegat Konvoi Pasukan Belanda di Bangka Belitung

Dikatakannya, momen-momen seperti ini merupakan bentuk bukti nyata bahwa masyarakat di perbatasan juga memiliki jiwa nasionalisme yang kuat terhadap NKRI.

Bahkan dalam rangkaian upacara peringatan HUT ke-76 RI, masyarakat tampak antusias dan khidmat mengikuti seluruh rangkaian upacara, dengan lantang dan penuh semangat menyanyikan lagu Indonesia Raya.

"Sebagai penjaga laut Nusantara, pembinaan nasionalisme melalui upacara merupakan tugas Bakamla yang harus dilakukan agar masyarakat perbatasan turut serta dalam pertahanan wilayah NKRI, sehingga tercipta Indonesia yang aman, damai dan sejahtera," kata Letkol Bakamla Slamet Handhi Rahadiyono, Rabu (18/8/2021).

Baca juga: Upacara 17 Agustus di Kampung Ini Pakai Tiang Listrik untuk Kibarkan Bendera, Warga Pun Terharu

Tidak saja warga sekitar, bahkan Rapala (Relawan Penjaga Laut Bakamla) Karimun dan nelayan sekitar juga turut ikut sebagai peserta upacara.

Senada juga diungkapkan Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita, yang mengaku apa yang dilakukan ini merupakan bentuk pengamanan pulau-pulau kecil yang menjadi pulau terdepan yang ada di Kepri.

"Tidak sedikit pulau-pulau kecil yang ada di Kepri, untuk itu keberadaannya tetap harus dijaga demi kedaulatan NKRI," kata Wisnu.

 

Di Kepri sendiri, Wisnu mengatakan sedikitnya ada 2.408 pulau dan tidak semua pulau berpenghuni.

Untuk pulau yang berpenghuni ada 385 pulau dan 19 pulau terdepan yang berbatasan langsung dengan negara lain, yakni Malaysia dan Singapura.

"Di Kepri ada 19 pulau merupakan pulau terdepan yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura," papar Wisnu.

Sekedar untuk diketahui, Kepri memiliki lima Kabupaten dan dua kota yang meliputi Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kota Tanjungpinang dan terakhir Kota Batam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com