Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Anak Asal Indramayu Dijadikan Pekerja Hiburan Malam di Papua, Begini Modus dan Jaringannya

Kompas.com - 17/08/2021, 07:22 WIB
Kontributor Majalengka, Mohamad Umar Alwi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Sebanyak empat orang anak di bawah umur menjadi korban perdagangan orang di Indramayu, Jawa Barat.

Keempatnya dipekerjakan pelaku di tempat hiburan malam di Papua.

Dalam kasus tersebut, empat orang dapat diamankan, tiga di antaranya di Polres Indramayu dan satu lagi di Polres Paniai, Papua.

Keempat pelaku tersebut diduga menjadi perekrut ataupun perantara.

Baca juga: Polisi Ungkap Kasus Dugaan Perdagangan Anak di Indramayu

Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Indramayu (LPAI) menilai, praktik kejahatan tersebut di Indramayu kebanyakan pelakunya menggunakan media sosial dalam menjalankan aksinya.

Mereka memburu anak di bawah umur melalui iming-iming gaji tinggi agar anak tersebut mau bekerja.

Ketika berhasil pada jebakan modusnya, pelaku ini mengajak bertemu dengan mendatangi rumahnya.

"Di Indramayu itu kebanyakan lewat medsos. Perantaranya melalui medsos. Jadi jangan terpengaruh dengan orang-orang yang baru kenal," ujar Koordinator Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Indramayu (LPAI), Adi Wijaya, saat dihubungi melalui sambungan selulernya, Senin (16/8/2021).

Adi mengungkapkan, perdagangan anak di bawah umur di Indramayu sendiri sebenarnya jaringannya sangat besar, bahkan daerah Cirebon dan Majalengka menurutnya satu pintu dengan Indramayu.

"Cuma ini belum terungkap saja oleh pihak kepolisian. Jaringannya ini sangat besar. Dari Indramayu dibawa ke Surabaya. Dari Surabaya kemudian dibawa ke Papua," kata Adi.

Ia mengatakan, dengan kembalinya empat orang anak di bawah umur tersebut pemerintah Indramayu diharuskan kooperatif, dengan menjalin kerja sama semua pihak agar kasusnya bisa terbongkar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com