Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Anak Asal Indramayu Dijadikan Pekerja Hiburan Malam di Papua, Begini Modus dan Jaringannya

Kompas.com - 17/08/2021, 07:22 WIB
Kontributor Majalengka, Mohamad Umar Alwi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

"Nanti kalau ada waktu luang terdekat saya ingin mengobrol dengan Bupati Indramayu mengenai kasus ini," kata dia.

Ia juga berpesan khususnya kepada orangtua agar menjaga anak dan terus mengawasinya dari media sosial sehingga tidak menjadi korban tawaran pekerjaan dari orang tidak dikenal. 

IPM rendah dan minim lapangan pekerjaan

Bupati Indramayu Nina Agustina mengungkapkan, praktik perdagangan anak di bawah umur di Indramayu terjadi karena di masyarakat masih rendah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan minimnya lapangan pekerjaan.

Nina mengatakan, banyak oknum dari penyalur atau perantara dari tenaga kerja tersebut memanfaatkan kondisi itu dengan mencari anak yang di bawah umur bekerja dengan tawaran gaji yang tinggi.

"Jadi kami harus memutus dulu mata rantai, yang mohon maaf seperti calo-calo yang mengincar anak-anak di bawah umur. Karena kan anak-anak di bawah umur masih labil dan mudah dipengaruhi," kata Nina.

Baca juga: Detik-detik KKB Sergap Patroli TNI, Langsung Menembak, Letda Rudi Sipayung Terluka

Nina menuturkan, untuk meningkatkan IPM, pihaknya sedang fokus pada program pendidikan yang di antaranya mempermudah masyarakat memperoleh ijazah paket.

"Nah, terutama media sosial (medsos) ini kami harus gerakan jangan sampai anak-anak terpengaruh. Soalnya anak gampang sekali diiming-imingi, misalnya baju bagus, handphone, dan yang lainnya," terang Nina.

Dari empat orang diduga perekrut atau penyalur yang diamankan polisi tersebut, kini mereka terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun dan denda paling banyak Rp 600 juta.

"Barang yang diamankan di antaranya tiga unit handphone (HP), satu buku rekening, dan empat lembar kartu vaksinasi Covid-19," kata Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif saat di Pendopo Indramayu, Senin (16/8/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com