Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Warga Juru Seberang Belitung, Giat Budidaya Mangrove untuk Lestarikan Ikan, gara-gara Perairannya Dirusak Penambang Timah Ilegal

Kompas.com - 16/08/2021, 11:00 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BELITUNG, KOMPAS.com -  Untuk melestarikan area tangkapan ikan, masyarakat Desa Juru Seberang, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, giat melakukan budi daya mangrove

Sebelumnya, wilayah ini rusak lantaran penambangan timah. Sejak masa 1950-an, Desa Juru Seberang menjadi salah satu lokasi penambangan timah.

Meski lahan sempat dikembalikan ke pemerintah pada 1980an, namun kegiatan penambangan timah terus berlanjut. 

Kali ini proses penambangan dilakukan secara ilegal.

"Pengambilan timah itu tanpa aturan. Jadi tempatnya dari dataran hingga lautan itu rusak,” kata Wakil Ketua Kelompok Seberang Bersatu, Jufri dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/8/2021).

Baca juga: Polisi Tembakkan Senjata, Penambang Timah Ilegal Berhamburan Masuk Rawa Bakau

Jufri menuturkan, akibat penambangan itu, ekosistem dan mata pencaharian penduduk yang mayoritas nelayan terganggu.

Sehingga kemudian pada 2013, muncul gagasan untuk merehabilitasi lingkungan berbasis ekosistem mangrove.

"Jadi mayoritas warga berpikir, kalau mangrovenya dibabat, udang, kepiting, suatu hari akan punah. Akhirnya sadar, ada penambang (timah) yang masuk jadi penggiat mangrove,” kata dia.

Jufri mengatakan, kelompok awalnya hanya mengelola 5 hektar lahan. Selama masa awal ini, Jufri dan kawan-kawan mengalami kesulitan.

Baca juga: Kisah Bung Karno Diasingkan ke Bangka Barat, Curhat Fotonya ke Fatmawati: Fat, Mas Kurus atau Gemuk?

Dari 5.000 bibit mangrove yang coba mereka tanam, mangrove yang tumbuh hanya sekitar 10 persen.

“Waktu itu kita belum dapat ilmunya,” ujar dia.

Belajar dari salah tanam bibit mangrove

Beranjak dari kegagalan ini, Jufri dan kelompoknya membuat divisi-divisi. Ada kelompok yang khusus membudidayakan, renovasi, dan tukang.

Jufri sendiri belajar teknik membudidayakan mangrove hingga ke Karangsong, Indramayu dan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Dari perjalanan ini, Jufri mulai menemukan jawaban masalah budidaya mangrove di kelompoknya.

“Saya terjun ke lapangan, baca buku, buka Google, ternyata bibit yang ditanam kelompok tidak cocok di bekas tambang. Ditemukan jenis Stylosa dan Mucronata, dan program sekarang Apiculata,” ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com