ACEH UTARA, KOMPAS.com – Tak ada perayaan khusus pada peringatan 16 tahun perjanjian damai antara gerakan aceh merdeka (GAM) dengan Republik Indonesia, Badan Reintegrasi Aceh (BRA).
Perjanjian damai yang dicetuskan Wakil Presiden kala itu, Jusuf Kalla, ditandatangi di Helsinki pada 15 Agustus 2005.
Ucapan selamat hari perdamaian pun ramai di media sosial. Dari masyarakat hingga politisi dan pemerintah memasang flayer ucapan damai Aceh.
Sebagian warganet mengunggah foto-foto masa lalu perjanjian damai itu.
Sebagian lagi mengunggah foto lama perjuangan GAM saat belum menandatangi perjanjian damai.
Baca juga: Profil Syarwan Hamid, Mendagri Era Habibie yang Redam Pemberontakan GAM di Aceh
Di Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara, hingga berita ini ditulis pukul 14.00 WIB, tidak ada acara untuk memperingati hari sakral itu.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto mengatakan, sejauh ini tidak ada acara yang memperingati 16 tahun perjanjian damai Aceh.
“Sejauh ini sampai jam sekarang tidak ada peringatan apa pun di wilayah hukum Polres Lhokseumawe. Kondisi keamanan terpantau kondusif,” sebut AKBP Eko kepada wartawan, Minggu (15/8/2021).
Hal senada juga dikatakan Juru Bicara Partai Aceh, Kabupaten Aceh Utara, Amiruddin B.
Amiruddin menyebutkan, belum ada informasi apa pun dari pimpinan partai di kabupaten Aceh Utara
“Sampai sekarang belum ada kabar apa pun dari pimpinan,” sebutnya ringkas.
Baca juga: Gerakan Aceh Merdeka: Latar Belakang, Perkembangan, dan Penyelesaian
Untuk Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dan Pemerintah Kota Lhokseumawe juga tidak ada peringatan apa pun.
Bahkan, di laman resmi Pemerintah Kabupaten Aceh Utara https://humas.kab.acehutara.go.id/ dan Pemerintah Kota Lhokseumawe https://www.lhokseumawekota.go.id/ diakses pukul 14.49 WIB tidak ada flayer ucapan selamat hari perjanjian damai Aceh.
Kepala Hubungan Masyarakat Pemkab Aceh Utara Hamdani mengatakan, tidak ada perayaan secara khusus ini disebabkan karena pandemi Covid-19.
“Kalau peringatan di provinsi itu kita hadir, diikuti oleh Kepala Kesbangpol Aceh Utara,” katanya.
Sedangkan, Kepala Hubungan Masyarakat, Pemkot Lhokseumawe Marzuki belum menjawab pesan yang dikirimkan Kompas.com, hingga berita ini diturunkan.
Keheningan peringatan perjanjian damai ini baru kali pertama terjadi di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.
Biasanya, saban tahun ada sejumlah titik zikir bersama, dan acara lainnya untuk memperingati hari di mana perang dan senjata berhenti di bumi Serambi Mekah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.