Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapangan Merdeka Pematangsiantar Ditutup, Lalu Lintas Diterapkan Sistem Buka Tutup

Kompas.com - 14/08/2021, 15:22 WIB
Teguh Pribadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Area publik Lapangan Merdeka Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, ditutup sementara selama PPKM Level 4.

Selain area publik, arus lalu lintas kendaraan ke pusat kota juga ditutup memberlakukan sistem buka tutup.

Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Kabid Trantibum) Satpol-PP, Raja Damanik mengatakan, untuk saat ini warga dilarang memasuki area publik yang dikenal dengan sebutan Taman Bunga di Jalan Merdeka tersebut. 

Baca juga: PPKM Level 4 Ruas Jalan Disekat, Warga Luar Daerah Masuk Pematangsiantar Harus Sudah Divaksin

Larangan memasuki area publik ini, kata Raja, mulai diberlakukan hari ini, Sabtu (14/8/2021) hingga 23 Agustus 2021 mendatang. 

"Bahwasanya area publik ini ditutup sementara. Artinya warga gak bisa masuk," kata Raja ditemui di lokasi, Sabtu siang. 

Area publik Lapangan Merdeka atau Taman Bunga Kota Pematangsiantar ditutup sementara selama PPKM Level 4 di Kota Pematangsiantar. Area publik ini mulai ditutup sejak Sabtu, 14 Agustus 2021.KOMPAS.COM/TEGUH PRIBADI Area publik Lapangan Merdeka atau Taman Bunga Kota Pematangsiantar ditutup sementara selama PPKM Level 4 di Kota Pematangsiantar. Area publik ini mulai ditutup sejak Sabtu, 14 Agustus 2021.

Selain warga, pedagang di seputaran Lapangan Merdeka dilarang berjualan selama penerapan PPKM Level 4 di Kota Pematangsiantar.

Jika ditemukan pelanggaran maka pihaknya langsung menindak.

"Pedagang sudah kita imbau dan kita sosialisasi kan untuk mengikuti protokol kesehatan. Jadi kita juga akan memberlakukan penindakan bagi pelanggar prokes sampai tanggal 23 Agustus 2021," jelasnya.

Baca juga: Ada Kejadian Korban Tenggelam, Pemandian Telaga Bidadari di Batam Ditutup

Ditempat yang sama, Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Pematangsiantar Kartini Asmaralda Batubara mengatakan, jalan masuk ke inti kota yakni Lapangan Merdeka untuk saat ini dilakukan penyekatan.

Pemberlakuan sistem buka tutup ini untuk meminimalisasi kerumunan di pusat kota.

Selain posko di Lapangan Merdeka, pihaknya juga mendirikan pos di beberapa titik  jalan alternatif menuju inti kota. 

"Tujuannya untuk mengurangi arus lalu lintas di pusat kota, sekaligus kita mau lihat penerapan protokol kesehatan di lalu lintas khusus angkutan umum," jelas Kartini.

Penyekatan di pusat kota, mengizinkan angkutan umum beroperasi namun tetap menerapkan aturan protokol kesehatan.

Selain itu, mobil pengangkut bahan pokok dan ambulans diperbolehkan masuk. 

Baca juga: Pemkot Medan Siapkan Kapal untuk Dijadikan Tempat Isolasi Terpusat

Kepala Bidang Hubungan Darat Dishub Pematangsiantar Abidin Damanik menambahkan, penyekatan dilakukan di sejumlah jalan menuju pusat kota. 

Di antaranya, jalan Merdeka, Jalan Sutomo, Jalan Vihara, Jalan Cipto, Jalan Wahidin, Jalan Cokro, Jalan Kartini dan Jalan WR Supratman serta jalan alternatif menuju pusat kota.

"Untuk saat ini kita imbau dulu masyarakat agar menghindari dulu jalan ke pusat kota, Jalan Merdeka dan Jalan Sutomo. Kita juga minta sopir angkutan umum membawa penumpang hanya 70 persen," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com