Kepala Bagian Umum RSUD M Natsir Solok, Herman T mengakui peristiwa tersebut terjadi akibat kekosongan stok oksigen dalam tiga minggu belakangan.
"Ini kondisi ril. Sejak tiga minggu belakangan, oksigen kosong. Tidak mungkin kita terima pasien yang membutuhkan oksigen, sementara oksigen kita kosong," kata Herman.
Herman mengaku dalam memenuhi kebutuhan oksigen itu, pihak rumah sakit terpaksa mencari ke sana-sini.
"Bahkan kita telepon rumah sakit lain untuk mendapatkan (stok) oksigen. Bahkan sampai ke luar daerah seperti Tanah Datar," kata Herman.
Herman menyebut untuk prosedur pemakaian jasa ambulan dan perawat, tentu memiliki prosedur yang harus dilalui.
"Kalau dirujuk dari sini tentu pakai sistem rujukan terpadu (Sirute). Ini kan membutuhkan waktu dan prosedur seperti pasien kita periksa dulu. Kita tidak bisa periksa karena oksigen itu yang tidak ada," kata Herman.
Herman mengatakan jika dirujuk dari RSUD, tentu pemakaian jasa ambulan dan perawat secara otomatis bisa dilaksanakan.
"Tapi masalahnya dirujukan ini. Makanya kita anjurkan dibawa segera ke rumah sakit lain, seperti di Padang," kata Herman.
Baca juga: Penanganan Covid-19 Dikritik Anggota DPRD, Gubernur: Ini Sumatera Barat, Bukan Hanya Kota Padang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.