Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Oksigen Tak Ada, Rumah Sakit di Solok Tolak Pasien Covid-19

Kompas.com - 12/08/2021, 19:07 WIB
Perdana Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pasien Covid-19 ditolak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Natsir, Solok, Sumatera Barat akibat stok oksigen tidak ada.

Kejadian itu berawal Riki (35 tahun), anak pasien Covid-19 mengaku telah membawa orangtuanya ke RSUD, Rabu (11/8/2021) karena mengalami sesak napas ketika menjalani isolasi mandiri di rumah.

Sayangnya petugas RSUD menolak dengan alasan stok oksigen tidak ada.

Baca juga: PPKM Level 4 di Padang Diperpanjang hingga 23 Agustus, Wajibkah Masuk Mal Tunjukkan Sertifikat Vaksin?

"Ibu saya menjalani swab di RSUD dan dinyatakan positif pada Minggu (7/8/201) kemudian menjalani isolasi mandiri di rumah, tapi Rabu kemarin tiba-tiba sesak napas," kata Riki yang dihubungi Kompas.com, Kamis (12/8/2021).

Tiba di RSUD, kata Riki, ibunya bukan dilayani untuk diperiksa, namun malahan ditolak karena alasan stok oksigen tidak ada.

"Ibu saya tidak sempat turun mendapatkan pemeriksaan, tapi sudah ditolak," jelas Riki.

Baca juga: BIN Sumbar Datangi Warga Door to Door untuk Divaksin

Petugas kata, Riki meminta agar mencari rumah sakit lain supaya ibunya mendapatkan pertolongan.

Karena diminta untuk bawa ke Padang, Riki mengaku menanyakan ketersediaan rumah sakit yang masih kosong dan kemudian meminta bantuan untuk dibawa dengan ambulans serta didampingi perawat.

"Petugas mengatakan silahkan cari di Padang dan soal ambulans serta perawatnya tidak bisa karena prosedurnya lama. Bisa satu atau dua hari. Ini kan aneh," kata Riki.

Riki pun sempat cekcok dengan petugas karena alasan yang tidak jelas tersebut.

Namun, pihaknya tetap mencari kamar kosong rumah sakit di Padang dan akhirnya dapat di RS BMC Padang.

"Saat minta rujukan ke BMC, petugas malah bilang bukan rumah sakit rujukan," kata Riki.

Akhirnya, Riki membawa ibunya ke RS BMC dengan mobil pribadi tanpa didampingi perawat.

"Ini yang kita sesalnya. Masak petugas medis menolak pasien. Ibu saya pun tidak diperiksa sedikit pun," kata Riki.

 

Kepala Bagian Umum RSUD M Natsir Solok, Herman T mengakui peristiwa tersebut terjadi akibat kekosongan stok oksigen dalam tiga minggu belakangan.

"Ini kondisi ril. Sejak tiga minggu belakangan, oksigen kosong. Tidak mungkin kita terima pasien yang membutuhkan oksigen, sementara oksigen kita kosong," kata Herman.

Herman mengaku dalam memenuhi kebutuhan oksigen itu, pihak rumah sakit terpaksa mencari ke sana-sini.

"Bahkan kita telepon rumah sakit lain untuk mendapatkan (stok) oksigen. Bahkan sampai ke luar daerah seperti Tanah Datar," kata Herman.

Herman menyebut untuk prosedur pemakaian jasa ambulan dan perawat, tentu memiliki prosedur yang harus dilalui.

"Kalau dirujuk dari sini tentu pakai sistem rujukan terpadu (Sirute). Ini kan membutuhkan waktu dan prosedur seperti pasien kita periksa dulu. Kita tidak bisa periksa karena oksigen itu yang tidak ada," kata Herman.

Herman mengatakan jika dirujuk dari RSUD, tentu pemakaian jasa ambulan dan perawat secara otomatis bisa dilaksanakan.

"Tapi masalahnya dirujukan ini. Makanya kita anjurkan dibawa segera ke rumah sakit lain, seperti di Padang," kata Herman.

Baca juga: Penanganan Covid-19 Dikritik Anggota DPRD, Gubernur: Ini Sumatera Barat, Bukan Hanya Kota Padang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com