Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penyebaran Selebaran Provokatif Berbahasa Jawa di Blora, Berawal dari Ajakan Dukun Desa

Kompas.com - 12/08/2021, 13:48 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Polisi sudah mengungkap penyebaran selebaran ajakan menjarah di Blora, Jawa Tengah.

Penyebaran selebaran berbahasa Jawa itu ternyata didalangi seorang dukun desa bernama Samijo.

Kepala Kepolisian Resor Blora AKBP Wiraga Dimas Tama mengatakan, tindakan yang meresahkan warga itu berawal pada Senin (9/8/2021).

Baca juga: 24 Penyebar Selebaran Provokatif di Blora Punya Pemahaman Semua Aset Negara Warisan Nenek Moyang

Kala itu, Samijo mengumpulkan sejumlah pemuda yang diajaknya menjarah toko modern, minimarket, pom bensin, hingga diler kendaraan.

"Mereka mempunyai ide dan gagasan terkait paham yang mereka miliki yaitu semua aset negara sumber daya alam, pertanian, pertambangan dan sebagainya itu merupakan milik nenek moyang," ucap Wiraga di Mapolres Blora, Kamis (12/8/2021).

"Pemikiran seperti itu dituangkan dalam surat edaran ajakan kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan-kegiatan anarkis yang direncanakan dilaksanakan pada Jumat Legi mendatang," imbuh Wiraga.

Selebaran berbahasa jawa yang diduga ajakan provokasi mengatasnamakan Samin SurosentikoDOK. ISTIMEWA Selebaran berbahasa jawa yang diduga ajakan provokasi mengatasnamakan Samin Surosentiko

Selanjutnya pada Selasa (10/8/2021), mereka mencetak sekitar 1.500 selebaran yang disebar ke sejumlah kecamatan.

"Ada indikasi dari laporan masyarakat ditemukan selebaran-selebaran di delapan kecamatan, antaranya Randublatung, Kedungtuban, Kradenan, Sambong, Blora Kota, Japah, Todanan, dan Cepu," ujarnya.

Baca juga: Pelaku Selebaran Provokatif Berbau Penjarahan di Blora Minta Maaf, Ini Pengakuannya

Dari penelusuran yang dilakukan oleh polisi, ditemukan indikasi ada dua pelaku utama yang diamankan.

Kemudian dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, hingga akhirnya polisi menangkap 24 orang.

Sebanyak 24 orang ditangkap Polres Blora terkait selebaran provokasi berbahasa JawaKOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Sebanyak 24 orang ditangkap Polres Blora terkait selebaran provokasi berbahasa Jawa
Dalam penangkapan di sejumlah lokasi, pihak kepolisian mengamankan barang bukti sekitar 18 unit sepeda motor dan 1.500 selebaran berupa ajakan dalam bahasa Jawa.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan dan interogasi, para penyebar selebaran tersebut akhirnya mengakui pemahaman yang selama ini mereka yakini salah.

"Kita akan melaksanakan pembinaan terhadap 24 pelaku, dikarenakan dari 24 pelaku ini mereka sudah sadar bahwa yang mereka anut selama ini adalah salah dan mereka membuat pernyataan maaf kepada pemerintah Indonesia maupun masyarakat Blora," terangnya.

Baca juga: Ditangkap, Otak Selebaran Provokatif di Blora: Mohon Maaf Kalih Pak Presiden

Selain diberikan pembinaan dan wajib lapor. Para penyebar selebaran tersebut juga diberikan bansos dari pihak kepolisian.

Dalam pengungkapan kasus tersebut, turut dihadiri oleh Bupati Blora, Arief Rohman dan Dandim 0721/Blora, Letkol Inf Andy Sulistyo Kurniawan Putro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com